Belakangan semakin banyak orang yang kian peduli tentang cara mengatur keuangan dan melakukan berbagai tips memiliki financial sukses. Salah satu faktor yang melatarbelakanginya, antara lain literasi keuangan yang semakin mudah diakses. Baik melalui kursus online gratis maupun webinar gratis.
Bahkan, di era serba canggih seperti sekarang ini, Anda lebih mudah untuk menemukan praktisi yang mengemas ilmu finansial, seperti manajemen keuangan pribadi atau Tips Perencanaan Keuangan Keluarga secara menarik. Kemudian lebih mudah dipahami melalui konten di media sosial ataupun platform belajar online Indonesia seperti #BelajarGakRibet dengan QuBisa.
Manfaat Literasi Keuangan dan Perkembangan Teknologi
Kesadaran akan literasi keuangan juga mempengaruhi minat masyarakat terhadap produk investasi. Selain kemudahan akses dalam mendapat info terkait literasi keuangan, prosedur mendapatkan produk keuangan pun semakin sederhana. Semua sudah bisa diakses melalui smartphone.
Jika sebelumnya untuk membeli emas setiap orang harus menyediakan uang dalam jumlah banyak. Kini mulai dari nominal kecil pun sudah bisa membeli emas. Itu pun tak harus mengunjungi outlet secara offline. Cukup mengunduh aplikasi yang melayani pembelian emas secara digital, maka Anda sudah bisa berinvestasi emas.
Selain itu, saham yang sebelumnya bernilai mewah dan hanya bisa diperoleh kalangan tertentu, kini keberadaannya semakin dikenal masyarakat luas. Tentu pemerintah juga berperan melalui Surat Berharga Negara yang diperdagangkan secara masif di platform media sosial.
Hal yang Harus Diperhatikan agar Sukses Finansial
Jika Anda senang mengelola keuangan pribadi dan menjadikan kebebasan finansial sebagai goals. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh. Ibarat bangunan, kemapanan finansial harus dimulai dari pondasi yang kokoh.
Dikutip dari instagram akun @winditeguh, seorang pegawai bank yang kerap memberikan edukasi finansial. Inilah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai syarat memiliki financial sukses.
Cash Flow Positif
Cash flow adalah arus kas atau keuangan sehari-hari menjadi syarat pertama untuk memiliki financial sukses. Kesehatan keuangan dikatakan baik apabila uang masuk lebih banyak dibanding uang yang dikeluarkan. Tentu, faktor ini erat kaitannya dengan cara mengatur keuangan yang dimiliki oleh Anda
Agar mencapai cash flow positif, Anda mengetahui ke mana saja larinya uang Anda. Anda bisa meniru Cara Mengelola Keuangan ala Raditya Dika. Apakah sajakah itu? Tentu saja mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan. Jadi, Anda dapat menganalisa kebutuhan mana yang bisa ditunda, mana yang prioritas, serta pos apa saja yang perlu disiapkan.
Di awal menerapkan kebiasaan mencatat cash flow, mungkin Anda akan merasa kesulitan. Namun tak perlu khawatir, selain dengan cara manual, mencatat cash flow harian juga bisa dilakukan menggunakan bantuan aplikasi di smartphone.
Hal ini akan memudahkan Anda dalam hal manajemen keuangan pribadi yang diawali dengan rutin mencatat arus keuangan, mengingat ponsel merupakan alat selalu dibawa ke mana pun Anda pergi.
Memiliki Dana Darurat
Dana darurat dikumpulkan untuk menghadapi situasi darurat, sehingga akan menghindarkan Anda dari utang baru. Dana darurat bisa digunakan untuk memenuhi kehidupan dan sifatnya sementara. Misalnya ketika Anda sebagai tulang punggung kehilangan pekerjaan. Di masa transisi sebelum mendapatkan pekerjaan baru, semua kebutuhan akan ditutupi terlebih dahulu oleh dana darurat.
Besarnya dana darurat berbeda pada setiap jenjang, seorang lajang membutuhkan dana darurat sebanyak 6 kali biaya pengeluaran bulanan. Tentu jumlahnya akan berbeda dengan pasangan menikah yang belum memiliki anak dan pasangan menikah yang sudah memiliki anak.
Asuransi
Asuransi bersifat melindungi, berguna untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. Misalnya kecelakaan, sakit parah, atau bencana alam yang menyebabkan rumah, atau kendaraan Anda rusak.
Mirip dengan dana darurat, asuransi akan menghindarkan Anda dari utang baru akibat kejadian yang tidak diinginkan atau meminimalisir kerugian yang harus ditanggung. Dengan memiliki asuransi, seperti asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, dan lainnya, proses mengelola keuangan pribadi akan terasa lebih ringan dan menenangkan.
Investasi
Setelah semua tahapan terlewati, kini Anda dapat menggunakan uang yang dimiliki untuk investasi. Berdasarkan urgensi masing-masing kebutuhan, investasi diletakkan setelah cash flow sudah positif. Kemudian dana darurat dan asuransi sudah dimiliki. Sebab, apabila Anda memiliki uang untuk investasi, namun tidak mempunyai proteksi saat di tengah jalan menghadapi risiko, itu akan cukup memberatkan.
Ada beragam jenis investasi di pasaran yang bisa dipilih berdasarkan profil risiko Anda. Misalnya saja Investasi Properti. Sifat instrumen investasi sendiri ialah high turn high risk. Artinya semakin tinggi hasil yang akan didapat, maka semakin tinggi pula risiko yang dimiliki.
Jenis instrumen investasi juga harus disesuaikan dengan perkiraan waktu. Misalnya Anda memutuskan pensiun dalam waktu 10 tahun lagi, maka akan membutuhkan jenis investasi yang berbeda dengan orang lain yang pensiun dalam waktu 20 tahun lagi.
Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Memiliki Financial Sukses
- Kendalikan hawa nafsu dengan cara membuat budgeting agar Anda dapat membelanjakan uang secara realistis. Ini akan menghindarkan Anda Terjebak dalam Budget Pas-pasan dengan Jiwa Sosialita.
- Mengatur keuangan pribadi setiap kali gajian dengan segera menempatkannya pada masing-masing pos.
- Hindari bocor alus keuangan dengan rutin mencatat cash flow.
- Hindari belanja dalam keadaan lapar, karena menyebabkan kemampuan fokus menurun. Mengatur keuangan pribadi dalam kasus ini bisa dilakukan dengan membawa catatan daftar belanjaan.
- Uninstall aplikasi untuk belanja online juga berpengaruh terhadap kebiasaan belanja sebagian besar orang.
Itulah beberapa hal terkait cara mengatur keuangan yang perlu diperhatikan untuk mencapai financial sukses. Mengatur keuangan juga termasuk ke dalam keterampilan digital milenial, dan keterampilan sukses milenial di era industri 4.0 dan society 5.0.
