Unduh Aplikasi QuBisa
5 Kesalahan Utama Generasi Milenial dalam Melakukan Perencanaan Keuangan
Finance

5 Kesalahan Utama Generasi Milenial dalam Melakukan Perencanaan Keuangan

Jasmi24 Jan 236 menit membaca

Banyak cara mendapatkan uang di zaman serba internet seperti sekarang. Generasi milenial dan generasi Z menjadi orang-orang yang berkaitan erat dengan internet, tak terkecuali dalam hal menghasilkan uang. Di dunia maya atau berbagai platform media sosial, profesi sebagai content creator, youtuber, influencer, selebgram, hingga buzzer kini semakin populer.

Pendapatan dari profesi dunia digital di atas, dihasilkan dari pembuatan konten serta engagement dari pengikut di Instagram. Semakin banyak followers yang menyukai konten Anda, maka uang akan datang dengan sendirinya. Hanya saja, sebagian besar generasi milenial belum melek tentang perencanaan keuangan, Anda mungkin salah satunya.

perencanaan keuangan untuk milenial

Deretan Kesalahan Generasi Milenial dalam Perencanaan Keuangan

Ya, generasi milenial penuh dengan gejolak, dan kreativitas atau ide yang out of the box. Anda bisa menguasai keterampilan digital milenial maupun keterampilan sukses milenial hanya dengan berselancar di internet. Kemudian, mempelajari banyak teknik, ataupun bisnis baru, seperti berjualan secara online dan lain sebagianya.

Nah, bila dilakukan dengan serius, tentu hal ini mendatangkan pundi-pundi keuangan yang cukup besar. Sayangnya, siapa yang tahu kalau uang bisa menjebak pengeluaran yang luar biasa juga? 

Umumnya, ketika mudah mendapatkan uang, maka mudah pula menghabiskannya. Seakan-akan lupa bahwa tetap harus ada yang ditabung atau diinvestasikan untuk masa depan. Kesalahan utama bisa menjadi sesuatu yang membahayakan urusan perencanaan keuangan di masa kini, dan masa depan. 

Setidaknya ada 5 Kesalahan Utama Generasi Milenial dalam Melakukan Perencanaan Keuangan, seperti di bawah ini.

Tidak Memiliki Dana Darurat

Usia muda dengan kehidupan yang nyaman membuat kaum milenial tak begitu memikirkan dana darurat. Misalnya saja seorang mahasiswa yang mampu mendapatkan uang dari internet, dan masih mendapat uang saku dari orang tua. Mereka tidak berpikir untuk memiliki dana darurat. 

Perencanaan keuangan mahasiswa yang kurang optimal, membuat Anda kurang berpikir jauh ke depan. Padahal, dana darurat penting apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Akhirnya mengambil tabungan pribadi yang tidak dialokasikan untuk keadaan tak terduga, hingga tabungan semakin menipis. Lebih bahayanya lagi, Anda akan mengambil jalan pintas dengan berutang untuk kondisi darurat ini. 

Anda bisa mencoba tips Mengelola Keuangan ala Raditya Dika, atau Cara Mengatur Keuangan yang Efektif melalui berbagai webinar online.

Tak Peduli dengan Utang Kartu Kredit yang Semakin Menumpuk

Gaya hidup sangat berpengaruh dalam pengaturan keuangan. Menggunakan kartu kredit dengan tidak semestinya dan tanpa kontrol, dapat membuat utang menumpuk. Terlebih, kartu kredit digunakan untuk belanja sehari-hari, yang dapat membuat Anda terlena, dan akhirnya terjebak pada utang kartu kredit yang semakin menumpuk.

Pengeluaran Setara Penghasilan

Penghasilan yang didapat harus mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, kalau penghasilan yang Anda dapatkan malah setara dengan pengeluaran, maka tabungan akan kosong. Oleh sebab itu, menabunglah sebanyak-banyaknya setiap Anda mendapatkan penghasilan, sehingga Anda punya tabungan cadangan yang mampu membuat Anda aman selama minimal 6 bulan ketika terjadi kondisi darurat. 

Jangan sampai adanya kenaikan pendapatan, malah merencanakan liburan ke tempat mewah. Jika makin lama semakin dibiarkan, terjadilah besar pasak daripada tiang. Artinya lebih besar pengeluaran dibanding pendapatan.

pentingnya mengatur keuangan bagi milenial

Kurang Peduli Kesehatan

Merasa sehat, bukan berarti tidak peduli dengan kesehatan, bukan? Jam kerja yang waktunya tidak pasti, mengharuskan Anda lebih peduli dengan kesehatan. Anda juga harus membenahi pola hidup dan pola makan sehat supaya stamina tetap terjaga. 

Ketidakpedulian kesehatan akan berdampak buruk pada perencanaan keuangan yang kurang bagus. Sebab, kesehatan baru terasa mahal harganya ketika pernah merasakan sakit. Peduli dengan kesehatan merupakan salah satu investasi jangka panjang yang harus dijaga. Kesehatan yang terjaga dengan baik membuat Anda mampu beraktivitas secara maksimal.

Tidak Menabung untuk Pensiun atau Hari Tua

Rencana keuangan belum baik tanpa adanya tabungan masa pensiun. Ini perlu diperhitungkan baik-baik. Kebanyakan generasi milenial lebih mengutamakan liburan, belanja, dan hal yang kurang penting, dibandingkan menabung untuk masa pensiun. Alasan yang sering muncul dari generasi milenial ini karena dananya tidak cukup. Padahal, masalah cukup dan tidak cukup sepertinya tergantung cara Anda menggunakan uang secara bijak.

Tapi tenang saja. Kesalahan yang sudah terlanjur Anda lakukan, masih bisa diperbaiki. Caranya, dengan sesegera mungkin mengubah gaya hidup. Kemudian, usahakan untuk menabung secara rutin meski sedikit. Jangan lupa, kurangi pengeluaran tidak penting, mulai berinvestasi pada kesehatan, dan atur pola makan gizi seimbang dengan baik. 

Ingat, berkarya butuh tubuh sehat. Liburan boleh tetap diagendakan, tapi seperlunya saja. Selain itu, gunakan kartu kredit dengan bijak. Memang, untuk melakukan perubahan membutuhkan proses. Asalkan Anda niat, pasti akan ada jalan untuk melakukannya. Kalau membutuhkan berbagai pengetahuan mengenai finansial atau keuangan, termasuk cara mengelola keuangan, Anda bisa belajar di Qubisa yang merupakan platform belajar online Indonesia. Di platform ini, tersedia kursus online gratis maupun berbayar, mengenai finance, bahkan Anda bisa belajar tentang investing & trading

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua