Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Posisi Reward & Punishment Strategy Dalam Organisasi

5.4k views · 13 December, 2021

Share
Siska Tania

Siska Tania

Demi menciptakan kolaborasi dan atmosfer yang baik dalam suatu perusahaan diperlukan pengelolaan SDM yang baik. Salah satu strategi yang digunakan adalah penerapan reward dan punishment bagi karyawan. Hal ini dilakukan demi menciptakan motivasi yang harapannya dapat meningkatkan kinerja. 

Sebaliknya jika karyawan terbukti lalai dan tidak bertanggung jawab dapat dikenakan sanksi. Apabila reward dan punishment dijalankan dengan baik, maka perusahaan dapat memiliki karyawan yang berkualitas baik dan bekerja dengan lebih giat sehingga akan meningkatkan kinerja karyawan. 

Bagaimana cara dan strateginya? Anda perlu mencari tahu secara lengkap dengan menyimak kursus online dalam bentuk video microlearning yang telah disiapkan aplikasi siap kerja QuBisa di atas.

Penerapan Strategi Reward dan Punishment Karyawan dalam Perusahaan

Tidak mudah untuk mengatur kinerja karyawan agar selaras dengan tujuan perusahaan. Perusahaan menggunakan berbagai cara supaya kinerja karyawan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, termasuk memberikan penghargaan dan hukuman. 

Umumnya, penghargaan diberikan kepada karyawan yang mampu memberikan prestasi terbaik dalam jangka waktu tertentu, misalnya dalam jangka waktu satu tahun. Sebaliknya, bagi karyawan yang melanggar aturan perusahaan, maka akan kena hukuman. Pemberian hukuman atau sanksi bertujuan untuk memberikan pelajaran bagi karyawan agar bekerja sesuai aturan yang sudah ditetapkan dan diketahui bersama.

Karyawan memegang peranan penting dalam perkembangan perusahaan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu mengelola karyawannya dengan baik. 

Tujuan Reward dan Punishment

Pemberian reward dan punishment dirancang untuk meningkatkan kinerja karyawan di dalam perusahaan. Ini adalah metode jangka panjang yang diadopsi oleh perusahaan domestik dan asing. Bukan tanpa alasan, cara ini dikenal ampuh untuk tujuan tersebut. Perusahaan akan lebih mudah mengidentifikasi karyawan yang benar-benar serius dalam bekerja, dan karyawan yang tidak disiplin untuk dievaluasi lagi. Sudah tentu karyawan yang tidak disiplin ini bisa merugikan perusahaan.

Dari sudut pandang karyawan, penghargaan akan merangsang semangat dan memungkinkan mereka bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan. Pada saat yang sama, hukuman dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan sikap kerja. Dengan kata lain, penghargaan dan hukuman semacam ini akan berdampak positif bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri.

Macam-Macam Reward untuk Karyawan

Secara umum, penghargaan bagi karyawan dibagi menjadi dua bagian, yaitu penghargaan ekonomi dan penghargaan non-ekonomi. Penghargaan semacam ini diberikan setelah karyawan menunjukkan kinerja terbaiknya.

Penghargaan finansial

Sesuai dengan namanya, penghargaan yang diberikan kepada karyawan berupa bonus di samping gaji pokok. Sebagian besar karyawan menjadi lebih bersemangat ketika mereka menerima bonus uang yang cukup besar, bahkan bisa 2-3 kali lipat gaji bulanan mereka. Selain itu, bagi karyawan yang loyal terhadap pekerjaannya, penghargaan finansial juga dapat berupa kenaikan gaji bulanan.

Imbalan non-finansial sebagai Bentuk Reward Lainnya

Berbeda dengan jenis reward sebelumnya, karyawan tidak menerima hadiah atau penghargaan berupa uang tunai. Secara umum, perusahaan akan memberikan fasilitas liburan, rumah atau mobil dinas, bahkan kegiatan promosi gratis kepada karyawan. Cara ini akan membuat karyawan merasakan dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan.

Contoh Hukuman / Punishment untuk Karyawan

Sebagian besar karyawan sudah pasti tidak menyukai hukuman atau sanksi, apalagi kalau sanksi yang diberikan membuat mereka jadi mengalami kerugian material atau mental. Padahal, jika karyawan menunjukkan kinerja yang baik kepada perusahaan, hukuman ini sudah pasti tidak perlu diberlakukan.

Turun Jabatan

Ketika karyawan memiliki performa kinerja yang buruk atau melanggar peraturan perusahaan, mereka wajib diberikan hukuman untuk memberi efek jera dan supaya tidak mengulangi lagi. Bentuk hukuman yang paling berat adalah turun jabatan atau dipindahkan ke divisi lain. Dengan cara ini, karyawan akan termotivasi untuk kembali bekerja dan mengambil posisi yang sebelumnya ditinggalkan.

Potong Gaji dan Tidak Mendapatkan Bonus

Untuk jenis hukuman berupa pemotongan gaji, bahkan hingga tidak mendapatkan bonus tahunan, karyawan umumnya tidak akan mengalami penurunan jabatan. Sebaliknya, hanya take home pay mereka saja yang berkurang. Sejauh mana pemotongan gaji tergantung pada kebijakan perusahaan. Hukuman biasanya diberikan kepada karyawan yang melakukan kesalahan yang merugikan kepentingan perusahaan. Hal ini akan memaksa karyawan untuk lebih berhati-hati dalam bekerja.

Posisi Reward & Punishment Strategy dalam Perusahaan

Setelah mengetahui tujuannya, strategi penghargaan dan hukuman sangat penting untuk diterapkan di dalam perusahaan. Karyawan harus didorong dan diberi motivasi yang memacu mereka untuk bekerja dengan benar sesuai ketentuan perusahaan. Penghargaan merupakan salah satu bentuk reward terbaik yang dapat diberikan perusahaan kepada karyawan. Punishment dapat menjadi upaya perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Di atas adalah posisi dan cara menerapkan strategi reward and punishment yang banyak digunakan di perusahaan. Ini adalah cara terbaik untuk mengelola dan memperbaiki secara performa dan kinerja karyawan secara berkesinambungan.

Pelajari juga video microlearning, kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau di platform belajar online QuBisa, seputar human resources di bawah ini:

0Comments

no profile