Dunia human resource (HR) terus berevolusi mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan budaya kerja. Percepatan transformasi kerja HR juga memunculkan tren Human Resource Management (HRM) terbaru, seperti budaya kerja hybrid working, yaitu perusahaan mengizinkan karyawan bekerja dari mana saja (kantor maupun luar kantor).
Hybrid working hanya salah satunya. Masih banyak lagi tren yang berkembang dengan upaya HR di perusahaan mencari cara untuk memudahkan pekerjaan divisi HR, fleksibilitas kerja, dan memprioritaskan kesejahteraan karyawan. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
7 Tren Human Resource Management Terbaru
Human Resource Management (HRM) adalah bidang yang selalu berkembang, seiring dengan perubahan teknologi, budaya kerja, dan kebutuhan organisasi.
Maka mau tidak mau para profesional HR harus tetap mengikuti tren terbaru untuk memastikan perusahaan tetap kompetitif dan menarik bagi karyawan.
Nah, tujuh tren HRM terbaru berikut ini wajib banget kamu pahami, terutama bagi kamu yang bekerja di bidang Human Resource:
1. Hybrid Working dengan Fleksibilitas Waktu Kerja
Di tahun ini, tren bekerja dari mana saja atau hybrid working akan semakin populer. Bahkan kerja secara remote ini akan didukung dengan fleksibilitas waktu kerja. Para pekerja tak hanya bebas memilih tempat untuk bekerja saja, tetapi juga menentukan sendiri waktu kerja mereka.
Tren hybrid working dengan fleksibilitas waktu kerja akan terus berlanjut karena memang telah banyak terbukti mampu meningkatkan produktivitas kerja dan kepuasan kerja karyawan.
Di saat yang sama, menerapkan hybrid working maupun remote working mendorong terciptakan work life balance, yang membuat karyawan jadi tidak mudah stres dan mengalami burnout.
Hanya saja, HRM juga harus memperhatikan dampak negatif yang mungkin muncul dari penerapan kerja remote, seperti:
- Kesulitan akses teknologi yang membuat pekerjaan tertunda, misalnya sinyal internet yang kurang bagus di tempat karyawan bekerja.
- Jadwal pengumpulan pekerjaan atau meeting yang berantakan jika tidak ada diskusi atau penjadwalan yang sistematis.
- Menurunnya komunikasi dan interaksi antar karyawan yang bisa menimbulkan gesekan atau kesalahpahaman.
- Karyawan kesulitan memisahkan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan.
2. Masuknya AI dalam Teknologi HR
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah kemampuan program komputer yang meniru kecerdasan manusia untuk mengotomatisasi pekerjaan.
Dalam HRM, implementasi AI membuat berbagai proses perekrutan, pengelolaan sumber daya manusia, hingga tugas HR menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien.
Meski kecerdasan buatan membawa banyak manfaat, tetapi kamu juga harus mempertimbangkan berbagai risiko, seperti risiko yang berkaitan dengan keamanan data hingga penyalahgunaan oleh pihak ketiga.
Untuk itu, sebaiknya kamu memiliki tim yang memahami tentang penggunaan AI berhak cipta dan membuat kebijakan penggunaanya.
3. Memprioritaskan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan Karyawan
Tren HR tahun ini juga lebih fokus pada kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan. Dua elemen tersebut sangat penting karena berperan besar dalam peningkatan kepuasan kerja, loyalitas, hingga produktivitas karyawan.
Di sinilah HR berperan dalam mengimplementasikan program dan kebijakan yang sesuai. Misalnya menerapkan fleksibilitas kerja, menyediakan pelatihan dan pengembangan SDM, training karyawan, hingga konseling terkait kesehatan mental.
Selain itu, HR perlu pula memberi perhatian berkaitan dengan pembelian kompensasi yang sesuai dengan keterampilan dalam bekerja, sistem penggajian, benefit dan tunjangan karyawan lainnya yang bisa memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.
4. Penerapan Konsep Diversity, Equity, and Inclusion (DEI)
Tren Human Resource Management terbaru berikutnya adalah penerapan konsep diversity, equity, and inclusion (DEI).
Konsep ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang menghargai keberagaman dan inklusif. Inklusif artinya melibatkan seluruh karyawan tanpa terkecuali. Lingkungan kerja yang inklusif dan beragam dapat meningkatkan inovasi, kreativitas, dan daya saing perusahaan.
Implementasi DEI bagaimana? Nah, untuk mengimplementasikannya, kamu sebagai tim HR bisa menerapkan cara berikut:
- Proses rekrutmen yang adil dan bebas dari bias.
- Menyelenggarakan pelatihan karyawan, pengelolaan dan pengembangan SDM yang berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran tentang budaya kerja di perusahaan.
- Memastikan perusahaan memiliki, mengembangkan, dan menerapkan kebijakan yang mendukung lingkungan kerja yang inklusif.
Dengan kata lain, DEI adalah kebijakan yang mencerminkan keadilan atau kesetaraan bagi semua pekerja, tanpa mempedulikan perbedaan suku, ras, gender, agama, disabilitas, hingga jenis kelamin.
5. Pengembangan Skill dan Kompetensi Karyawan dalam Bidang Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat, termasuk semakin populernya teknologi kecerdasan buatan, mendorong HR agar membantu karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Maka tugas HR selanjutnya bisa dengan mempersiapkan pelatihan karyawan yang berkelanjutan supaya setiap karyawan semakin kompeten dalam bekerja.
Dalam pelatihan tersebut, pastikan ada materi pelatihan dan pengembangan SDM yang berkaitan dengan soft skill dan hard skill, meningkatkan komunikasi efektif, kepemimpinan, dan lainnya.
Dengan skill karyawan yang terus diasah, tentu saja ini akan mendukung perusahaan untuk mampu bersaing di pasar bisnis dan lebih mampu untuk melakukan inovasi di masa kini dan masa mendatang.
6. Perubahan Branding HR Menjadi People & Culture
Dulu, divisi sumber daya manusia terkenal dengan branding-nya yang berhubungan dengan berbagai tugas administratif di perusahaan. Baik itu proses rekrutmen pegawai, pemberian dan pencatatan gaji, hingga manajemen kinerja.
Nah, di tahun ini, tren HR membawa perubahan branding HR menjadi lebih fokus pada people, yaitu pengembangan setiap individu sebagai aset penting perusahaan, dan culture, yaitu budaya perusahaan.
Di saat yang sama, HR perlu juga berfokus pada kehadiran generasi Z di perusahaan yang memberi warna baru, sekaligus menghadirkan evolusi yang signifikan pada divisi human resources. HR harus bisa memenuhi harapan mereka, termasuk memiliki kebijakan yang menarik.
Di dunia kerja, generasi Z biasanya sudah akrab dengan teknologi digital, sehingga kamu perlu menyeimbangkannya dengan cara menyediakan software, aplikasi, atau program yang bisa mempermudah pekerjaan mereka.
Untuk memahami lebih banyak mengenai branding HR sebagai people culture di perusahaan, termasuk bagaimana mengembangkan karyawan dari kelompok gen Z, ikuti terus semua materi pelatihan dan pengembangan SDM di QuBisa, platform pelatihan karyawan terpercaya.
7. Meningkatnya Penggunaan HRIS
Penggunaan HRIS atau human resource information system akan semakin meningkat karena mempermudah HR dalam melakukan pengelolaan SDM, mengotomatisasi pekerjaan administratif, hingga pembuatan kebijakan.
Dengan kata lain, keberadaan HRIS membuat HR bisa menggunakan lebih banyak waktu untuk memberikan pelatihan karyawan dan memikirkan inovasi yang bisa membuat para pekerja semakin produktif.
13 Rekomendasi Software HR Terbaik
Software HRIS adalah aplikasi HR berbasis cloud computing yang bisa digunakan untuk mengelola data karyawan, mulai dari data diri, presensi, gaji, cuti, dan lainnya.
Dengan kata lain, aplikasi HR menjadi solusi untuk mengefektifkan pekerjaan administratif human resource management.
Berikut beberapa rekomendasi aplikasi HR terbaik yang bisa kamu terapkan di perusahaan.
1. Haermes
Haermes adalah aplikasi HRIS Indonesia yang menyediakan modul basic dan additional. Melalui perangkat lunak ini, kamu dapat mengelola berbagai hal yang berkaitan dengan karyawan, seperti:
- Informasi data diri karyawan.
- Manajemen kehadiran, mulai dari presensi hingga cuti.
- Keuangan karyawan, termasuk gaji, PPh21, asuransi kesehatan, pinjaman, dll.
- Proses rekrutmen dan pelatihan karyawan yang dibutuhkan.
2. BambooHR
BambooHR termasuk perangkat lunak yang populer di kalangan divisi HRM karena dapat menjadi solusi pengelolaan SDM di perusahaan yang fiturnya lengkap. Ada fitur manajemen rekrutmen, data karyawan, performa, kehadiran, dan cuti.
Kamu juga bisa mengintegrasikan aplikasi Bamboo dengan software lain yang sudah tersedia sebelumnya. Misalnya software keuangan dan manajemen proyek, sehingga alur kerja tim HR semakin mudah.
3. Gadjian
Gadjian merupakan aplikasi HR berbagai macam fitur yang memudahkan pekerjaan manajemen sumber daya manusia.
Selain untuk menghitung gaji karyawan, termasuk perhitungan tarif PPh 21 untuk karyawan tetap dan tidak tetap, proses pengelolaan data karyawan lainnya, seperti daftar hadir, BPJS kesehatan, serta BPJS ketenagakerjaan, akan tersimpan datanya di penyimpanan cloud.
4. MiHCM
MiHCM menjadi solusi software HRIS yang bisa digunakan oleh bisnis enterprise hingga UMKM.
Di dalam aplikasi HR ini sudah terdapat fitur employee self service, pembayaran gaji, manajemen kehadiran dan cuti, pengelolaan kompensasi karyawan, hingga manajemen performa.
5. PayrollBozz
Tak hanya bermanfaat sebagai aplikasi payroll atau pembayaran gaji, PayrollBozz juga mempunyai banyak fitur yang bisa mengotomatisasi pekerjaan HR.
Terdapat fitur presensi karyawan menggunakan foto selfie dan GPS, penilaian kinerja lengkap dengan KPI, laporan cuti karyawan, dan lainnya.
6. Zenefits
Zenefits akan membantu tim HR untuk mengelola berbagai tugas administratif hingga rencana pelatihan karyawan dengan lebih mudah dan efisien.
Bahkan keberadaan fitur compliance di aplikasi Zenefits bisa membantu perusahaan agar mentaati peraturan perundangan-undangan serta perindustrian.
7. SAP HANA
Aplikasi HR berbasis cloud asal Jerman ini akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan karyawan yang jumlahnya lebih dari 500 orang.
SAP HANA bisa menjadi solusi bisnis end to end karena memiliki fitur laporan yang lengkap. Apalagi perangkat lunaknya bisa diintegrasikan dengan aplikasi lain yang sudah ada sebelumnya.
8. HashMicro
Butuh aplikasi HR yang memiliki banyak fitur canggih, cocok untuk perusahaan manufaktur, pertambangan, kesehatan, dan sudah dipercaya oleh lebih dari 1500 perusahaan besar di Indonesia? Kalau begitu, kamu harus mencoba HashMicro. Berikut fitur-fitur yang bisa kamu manfaatkan:
- Manajemen absensi.
- Penggajian hingga pengurusan pajak, yang mana tersedia fitur pembuatan SPPT, formulir 1721-A1, dan formulir 1721-A2.
- Manajemen penilaian kinerja atau KPI.
- Manajemen rekrutmen yang bisa membantu mencari dan merekrut karyawan yang sesuai kualifikasi atau kebutuhan perusahaan.
- Sistem rostering yang memudahkan HR dalam membuat jadwal kerja untuk karyawan.
9. Paylocity
Paylocity akan membantu tim HR dalam proses pengelolaan manajemen karyawan, pengajuan cuti, hingga penggajian secara akurat dan bisa diakses melalui perangkat mobile.
Selain itu, aplikasi HR untuk manajemen sumber daya manusia ini juga bisa kamu integrasikan dengan aplikasi lainnya.
10. LinovHR
LinovHR bisa menjadi solusi pengelolaan karyawan dan kegiatan administratif HR berbasis cloud dengan tingkat keamanan yang tinggi. Perangkat lunak ini juga terus diperbarui secara berkelanjutan.
LinovHR akan mendukung berbagai aktivitas pengelolaan manajemen sumber daya manusia, dari mulai rekrutmen, manajemen organisasi dan karyawan, penggajian, memantau dan menilai kinerja, mengukur kompetensi, reimburse, time management, pinjaman pegawai, employee self service, hingga mengatur pelatihan dan pengembangan karyawan.
11. Monday.com
Monday.com siap membantu divisi HR dalam mencari kandidat yang sesuai kebutuhan karena terdapat fitur unik yang bisa mengambil data lamaran calon pegawai yang berasal dari website perusahaan ke alur kerja HR.
Dengan begitu, kamu bisa mengabari user (pihak yang membutuhkan karyawan) untuk melihat lamaran tersebut. Tersedia pula pelacakan jam kerja, pengukuran KPI, hingga pembuatan template manajemen proyek juga bisa kamu lakukan melalui monday.com
Kemajuan teknologi dan aktivitas bekerja setelah pandemi membuat evolusi HR berkembang lebih pesat, sehingga mau tidak mau kamu perlu paham Tren Human Resource Management terbaru dan rekomendasi aplikasi HR yang bisa digunakan. Jangan lupa, pahami juga Alasan Bisnis Butuh Human Resource Management.
