Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Fase Burnout

1.2k penonton · 27 Desember 2022

Bagikan

Instruktur

Instructor Soraya Faradilla, S.Psi, MM

Soraya Faradilla, S.Psi, MM

People Manager at Arkadia Works

Soraya Faradilla is an accomplished HR professional with over 15 years of experience across various industries, including manufacturing, FMCG, logistics, IT, and retail. She has a proven track record in driving impactful HR strategies and has received multiple prestigious awards, such as Best Learning & Development Strategy, Best Performance Management, and Excellence in HRMS Implementation.
Lihat Semua >

Deskripsi

Pernahkah Anda merasa burnout karena pekerjaan hingga memutuskan untuk resign dari kantor Anda? Burnout adalah masalah yang sangat sensitif dan perlu perhatian yang lebih untuk seseorang yang sedang mengalaminya. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, burnout syndrome bukan sesuatu yang muncul begitu saja. Burnout muncul secara bertahap. Sebelum burnout berakibat fatal bagi diri Anda, perlu kenali beberapa fase burnout.

Ketika level stres sedang turun dan performa kerja sedang tidak maksimal, maka Anda berada di fase tidak aktif dan belum ada rasa burnout. Fase burnout yang selanjutnya yaitu ditandai dengan pekerjaan yang semakin banyak dan performa kerja yang tinggi, sehingga mulai merasa stres namun masih bisa mengontrol diri. Pada fase burnout yang ketiga, dengan semakin banyaknya pekerjaan yang Anda lakukan, Anda akan mulai semakin stres. Berbagai gejala burnout akan muncul lebih parah. Anda akan mulai merasa kelelahan dan tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas.

Itulah beberapa fase burnout yang perlu Anda ketahui. Jika Anda masih ingin mengetahui tentang fase burnout lebih lengkapnya, Anda dapat simak di microlearning di atas. Pahami juga materi lainnya tentang burnout melalui ragam microlearning, kursus online, hingga webinar pada platform belajar online QuBisa:

0Komentar

no profile