Unduh Aplikasi QuBisa
2 Kunci Utama dalam Agile Performance Management
HR Management

2 Kunci Utama dalam Agile Performance Management

Punto Wicaksono13 May 243 menit membaca
Dengarkan dengan audio

Agile performance management adalah sistem manajemen kinerja yang lebih sistematis dan menyeluruh, serta memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak, yaitu atasan dan bawahan. Tujuannya agar semua pihak bisa bekerja sama dengan baik.

Jika agile dalam dunia kerja diartikan sebagai pola pikir lincah, cepat tanggal, dan sigap dalam menghadapi perubahan, lalu apa kunci utama agile performance management untuk membangun budaya kerja yang solid dan kolaboratif? Baca penjelasannya, yuk!

Kunci Sukses Agile Performance Management

Pengembangan SDM menjadi fokus penerapan agile performance management. Hal ini agar perusahaan bisa memenuhi dan mencapai target serta tujuan yang telah ditetapkan. 

Nah, supaya hasilnya sesuai harapan, manajemen perlu pula memahami dan menerapkan dua kunci sukses agile performance management lainnya, yaitu:

Agile Performance Management

1. Collaborative

Kunci pertama agile performance management adalah kemampuan berkolaborasi antara semua individu dan faktor pendukung bisnis, baik internal maupun eksternal.

Faktor internal, yaitu kolaborasi antara atasan atau leader dengan karyawan atau tim kerja. Sebagai aset perusahaan, mereka harus bahu membahu memberikan kontribusi, inovasi baru, dan berusaha membangun tim kerja yang solid demi kepentingan perusahaan.

Sementara faktor eksternal adalah aktivitas kolaborasi antara perusahaan dengan pihak luar, seperti klien, pelanggan, pihak ketiga, dan sebagainya.

Manajemen kinerja yang mampu menerapkan sistem kolaborasi akan mendapatkan manfaat, antara lain:

  • Memperkuat hubungan antar anggota tim sehingga seluruh anggota tim bisa mencapai jenjang yang lebih tinggi, mencapai visi dan misi bersama, atau mendapatkan promosi jabatan.
  • Meningkatkan inovasi melalui pemecahan masalah dan pertukaran ide yang mendorong terciptanya solusi yang lebih kreatif dan efektif.
  • Mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan, keterampilan, hingga teknologi terbaru dari pihak luar yang berguna untuk membantu mencapai tujuan perusahaan.
  • Fleksibilitas perusahaan terhadap permintaan dan tantangan bisnis jadi meningkat.
  • Membawa manfaat jangka panjang, seperti jaringan bisnis yang semakin luas dan menciptakan peluang bisnis baru.

Tertarik untuk mempelajari lebih jauh terkait agile performance management? Kamu bisa mempelajarinya dalam berbagai materi pelatihan karyawan, kursus online, hingga video microlearning yang tersedia di aplikasi belajar online terbaik QuBisa.

Feedback Karyawan

2. Continuous Feedback

Kolaborasi yang baik antara atasan dan karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis.

Hal ini karena semua pihak yang berkepentingan pada pencapaian tujuan dan kemajuan perusahaan terbuka untuk saling memberi dan menerima umpan balik yang berkelanjutan.

Artinya ada kontrol penuh yang menjadi media untuk saling mengingatkan sehingga mendorong terjadinya peningkatan kinerja dan produktivitas. 

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat dari continuous feedback:

  • Memunculkan sinergi dan loyalitas setelah bertahun-tahun bekerja sama. Hasilnya, setiap individu termotivasi, merasa diakui, serta dihargai, sehingga mereka tak segan memberikan performa terbaik dalam bekerja.
  • Adanya continuous feedback mendorong setiap individu di dalam perusahaan menyadari hak dan tanggung jawab masing-masing. Inilah yang kemudian membuat mereka jadi lebih berkomitmen untuk berkontribusi secara maksimal, serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
  • Terbentuk kebiasaan dan pola komunikasi terbuka sehingga pengelolaan karyawan jadi lebih efektif. Atasan pun lebih bisa mengidentifikasi potensi dan memberikan treatment yang diperlukan untuk mengembangkan potensi tersebut.
  • Setiap individu di dalam perusahaan bisa lebih berfokus pada tujuan akhir bisnis atau pencapaian yang signifikan.

Dalam hal memberikan umpan balik yang berkelanjutan, penting juga untuk meningkatkan agile capability. Tujuannya agar terbangun perilaku kerja yang lebih tangkas dan cepat bertindak dalam berbagai situasi, terutama saat mengambil keputusan terbaik terkait kemajuan bisnis. 

Siapa yang Berkewajiban Memiliki Kemampuan Agile?

Memang banyak referensi dan pelatihan karyawan yang menyebutkan bahwa manager di perusahaan wajib memiliki kemampuan agile. 

Harapannya, agar proses komunikasi dalam pendelegasian pekerjaan bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan kesalahpahaman.

Namun di sisi lain, alangkah baiknya jika semua individu di perusahaan juga mengembangkan kemampuan dan pola pikir agile. Alasannya, agar semua orang bisa lebih terlibat dan berkontribusi untuk kemajuan bersama.

Logikanya, saat semua orang terlibat aktif, menjalankan tugas dengan baik, saling mengingatkan dalam kebaikan, berfokus pada hasil positif, maka pertumbuhan omet akan melesat, produktivitas usaha meningkat, dan akhirnya pertumbuhan yang baik memberi keuntungan bagi semua pihak.

Agile adalah pemikiran tangkas atau lincah yang menjadi fondasi utama dalam pertumbuhan usaha. Sementara agile performance management adalah sistem manajemen kinerja yang sistematis dan menyeluruh, yang mana membutuhkan kerja sama antar semua pihak di perusahaan untuk menjalankannya. Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih banyak tentang agile, yuk baca artikel berjudul Kunci Penting dalam Agility Leadership Masa Depan.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua