Dalam mengelola milenial, kita harus menciptakan kepercayaan. Menciptakan kepercayaan memang tidak mudah dan perlu waktu. Pertama-tama, cobalah memberikan kesempatan untuk berkreasi. Generasi milenial memiliki banyak ide. Kita harus bisa menemukan cara menghargai ide mereka dan mendorong ide mereka muncul ke permukaan. Carilah cara supaya ide mereka keluar dari kepala dan tertuang dalam tulisan, sehingga kita bisa menganalisisnya.

Buatlah lingkungan yang enak dan membuat mereka nyaman dalam berkomunikasi. Dengan begitu, mereka tidak akan ragu untuk mengeluarkan ide atau gagasan yang out of the box. Arti out of the box adalah aneh, tidak biasa. Itu merupakan hal yang wajar, karena cara berpikir generasi milenial akan berbeda dengan cara berpikir kita.

Kedua, cobalah mengimplementasikan ide mereka. Kita bisa pilih ide yang terbaik dan paling relevan. Relevan artinya sesuai. Setelah itu, ajak mereka berdiskusi untuk proses implementasinya. Milenial akan senang jika ide mereka dapat diterima dan bisa diimplementasikan.

Ketiga, dorong mereka untuk terus berkembang. Jangan biarkan milenial berada di titik yang sama. Dorong mereka untuk berpindah ke titik lainnya. Milenial bisa menyerap berbagai ilmu dengan cepat. Namun, mereka juga perlu bergeser ke posisi yang berbeda supaya bisa berkembang. Peran Anda sebagai atasan adalah bagaimana Anda menyemangati mereka, baik secara formal maupun informal. Apa itu formal? Temukan jawabannya dalam microlearning di atas.

Mari mengenali lebih jauh terkait generasi milenial di era society 5.0 melalui berbagai kursus online gratis dan microlearning yang tersedia di platform belajar online berikut:

• Etos Kerja Bank Mandiri dari Sudut Pandang Milenial
• Generasi Milenial dengan Segala Kekuatan dan Permasalahannya
• Membangun Hubungan Kerja Efektif dengan Interpersonal Skill di Era Milenial