1.8k penonton · 27 Mei 2022
Founder & Managing Director of Yayasan Teman Saling Berbagi
Dalam menjalani hidup, kita tidak bisa hanya dengan melihat dari tampak luar. Tampak luar orang lain mungkin seperti asumsi kita. Asumsi artinya dugaan. Kita sering kali berasumsi bahwa orang lain bahagia, padahal kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya sedang dia rasakan dan alami saat ini, trauma masa lalu apa yang dihadapi, kemudian kekhawatiran masa depan apa yang saat ini sedang dia rasakan.
Perlu diingat bahwa kita semua hidup dengan struggle yang sama. Arti struggle adalah berjuang. Struggle adalah upaya dan usaha seseorang untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Oleh karena itu, tidak ada manusia di dunia ini yang hidup tanpa masalah dan lurus-lurus saja. Karena hidup sejatinya tidak pernah memberikan dan menawarkan jalan yang mudah.
Ini dasar utama kita ketika ingin mempelajari support system, di mana kita sadar bahwa sebenarnya di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Sebab kita semua sama-sama rapuh. Kita semua hidup hanya melihat dari tampak luar saja. Mungkin hari ini kita melihat orang lain sepertinya sangat sukses dan bahagia-bahagia saja, tidak ada masalah yang menyertai. Padahal bisa jadi tidak seperti itu. Bisa saja seseorang sampai mengalami gangguan kecemasan yang cukup akut. Artinya, kita semua sama-sama pernah merasakan yang namanya suka dan duka. Perspektif itu yang bisa meyakini kita bahwa kebutuhan akan orang lain itu penting.
Mungkin beberapa dari kita sering merasakan kesepian dan mengharapkan lebih banyak afeksi dari orang sekitar. Merasa butuh banyak dicintai dan lain sebagainya. Pertanyaan ini mengantarkan kita untuk lebih menyelami diri sendiri.
Ingin lebih mengenal diri sendiri? Anda bisa mempelajari microlearning atau kursus online gratis dengan topik personal development di aplikasi belajar online QuBisa:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.