3.8k melihat · 8 Januari 2022
Anda pasti sering mendengar kata gabut. Namun, apakah Anda sudah tahu apa arti dari gabut? Gabut adalah kependekan dari gaji buta atau istilah yang digunakan dalam menggambarkan seseorang yang diberikan tanggung jawab pekerjaan tertentu, tapi tidak melaksanakannya dan tetap mendapatkan upah atau imbalan.
Seiring berjalannya waktu, gabut mengalami pergeseran makna oleh generasi milenial. Dalam bahasa gaul, gabut artinya tidak melakukan apa-apa atau bingung akan melakukan aktivitas apa di hari itu. Gabut seringkali berkonotasi negatif, yaitu orang yang tidak mau bekerja dan senang bermalas-malasan.
Padahal terkadang, Anda perlu gabut dalam waktu singkat untuk recharge energi dan keluar dari rutinitas. Maka seperti yang disampaikan Nelly Mathias dalam microlearning di atas, bahwa tidak selamanya gabut itu salah.
Namun jika sudah konotasinya pekerja yang benar-benar pemalas, seringkali hal itu membuat sebal. Lalu, apa yang akan dilakukan ketika mendapat rekan kerja yang malas?
Berdasarkan suatu penelitian, ada beberapa tipe orang menghadapi rekan kerja yang gabut, yaitu:
Sebenarnya gabut adalah hal yang normal atau wajar terjadi pada manusia dan memiliki manfaat untuk recharge energi setelah beraktivitas. Akan tetapi jika berlangsung secara terus menerus, maka bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut efek buruk gabut untuk kesehatan.
Jika Anda terlalu lama terjebak dalam kegabutan, maka hal tersebut bisa memicu timbulnya rasa kesepian, karena Anda tidak berinteraksi dengan orang lain secara langsung, sehingga membuat Anda merasa sangat bosan.
Ketika gabut berlangsung dalam jangka panjang, Anda akan semakin merasakan malas yang teramat sangat untuk beraktivitas, sehingga mempengaruhi timbulnya tidak ada minat atau ketertarikan untuk melaksanakan tanggung jawab Anda.
Seiring berjalannya waktu, gabut yang berkepanjangan bisa membuat Anda merasa rendah diri karena tidak ada hal penting yang bisa dilakukan. Perasaan tidak berguna akan muncul, kemudian mempengaruhi self esteem Anda menjadi semakin rendah.
Tidak memiliki kegiatan berpikir dan beraktivitas secara terus menerus bisa menimbulkan rasa stres yang semakin lama akan berubah menjadi rasa frustasi dan mengakibatkan depresi akibat munculnya perasaan dan pemikiran bahwa Anda tidak berguna bagi diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan.
Di masa pandemi, Anda pasti lebih banyak memiliki waktu luang dan sering merasa bosan, apalagi ketika harus menjalani work from home atau bekerja dari rumah dan tidak bisa nongkrong dengan teman-teman sepulang kerja. Nah, untuk mengusir kegabutan atau rasa bosan yang Anda alami, cobalah melakukan beberapa kegiatan di bawah ini.
Buku adalah jendela dunia karena bisa memberikan Anda banyak informasi dan pengetahuan baru. Ketika Anda memiliki waktu luang dan merasa kebingungan harus berbuat apa, cobalah tengok lemari buku Anda, mungkin saja ada banyak buku yang sudah dibeli tetapi tak kunjung Anda baca.
Bacalah buku yang Anda sukai di tempat yang paling nyaman. Anda bisa sambil mendengarkan musik agar lebih konsentrasi dalam membaca. Selain bisa membantu mengusir kejenuhan, membaca buku juga bisa membantu Anda mendapatkan lebih banyak inspirasi serta ide kreatif.
Anda pasti memiliki setidaknya satu kegiatan atau hobi yang paling disukai, bukan? Nah, saat merasa gabut, tidak ada salahnya untuk melakukan kembali hobi Anda. Siapa tahu hobi ini justru bisa mendorong Anda untuk memiliki pendapatan tambahan.
Apakah Anda merasa gabut karena baru saja kehilangan pekerjaan atau terkena PHK akibat pengurangan karyawan di masa pandemi? Dibandingkan tidak melakukan apa-apa hingga jadi overthinking, cobalah tengok media sosial yang Anda miliki. Isi media sosial tersebut dengan konten-konten bermanfaat atau yang sesuai skill Anda.
Membuat dan mempublikasikan konten bermanfaat bisa menjadi upaya personal branding melalui sosial media. Siapa tahu ada perusahaan atau HRD yang melirik Anda dan tertarik untuk merekrut.
Di era teknologi informasi yang mengalami perubahan sangat cepat, Anda bisa memanfaatkannya untuk mengusir kegabutan. Ya, tidak hanya untuk menonton film atau drama melalui streaming dari smartphone Anda. Anda justru bisa meningkatkan keterampilan digital milenial dan keterampilan sukses milenial Anda atau melakukan upskilling dan reskilling melalui platform belajar online QuBisa.
Ada banyak materi kursus online hingga microlearning dan webinar gratis yang akan membantu Anda secara soft skill maupun hard skill agar bisa bersaing di dunia kerja, seperti di antaranya:
Professional Facilitator & Consultant
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.