3.4k melihat · 6 Oktober 2021
Mystery shopping adalah konsumen yang disewa untuk melakukan kegiatan pembelian atau penggunaan jasa tertentu. Tujuannya untuk mengukur integritas, kualitas, dan kuantitas layanan atau produk. Contoh mystery shopper itu menjadi nasabah pada layanan perbankan, mengunjungi restoran atau hotel ketika jam ramai pengunjung, dan lainnya. Nah, ada 5 tahapan dalam melakukan mystery shopping atau aktivitas riset pasar ini.
Pertama adalah development. Di sini poin yang dinilai terkait apakah setiap divisi sudah sesuai kriteria atau belum. Kriteria adalah ukuran yang menjelaskan penilaian terhadap suatu objek. Misalnya seorang sekuriti yang diukur sikapnya, pengetahuannya, keramahannya, kerapiannya, kehadirannya, dan sebagainya.
Urutan kedua adalah pilot test. Bertujuan memperjelas data yang terkumpul dari tahapan development tadi. Lalu dilanjutkan dengan briefing team. Hasil dari kedua tahapan tersebut kemudian didiskusikan kembali untuk menyamakan persepsi dari para peneliti atau mystery shopper. Setelah semua sepakat, maka lanjut tahapan data collecting sesuai pembagian wilayah.
Analyzing dan Reporting jadi tahapan terakhir Mistery Shopping. Aktivitas riset pasar ini tidak hanya sekadar memberikan ceklis pada layanan yang dicoba, tapi disertai keterangan lengkap. Pada bidang pelayanan misalnya, sapaan bisa menjadi bahan penilaian. Untuk lebih jelasnya, mari simak video microlearning ini.
Ingin mendapat lebih banyak pengetahuan seputar riset pasar dan pengembangan produk, mari simak deretan kursus online gratis di aplikasi belajar online berikut:
Praktisi Marketing Research
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.