2.8k penonton · 27 April 2022
Tak dimungkiri bahwa pandemi mempengaruhi banyak sektor bisnis yang ada. Tak terkecuali dalam bisnis perhotelan. Lockdown dan pembatasan sosial berskala besar ditetapkan pemerintah sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran Covid-19. Lockdown adalah karantina wilayah. Hal ini tentu saja turut serta memberikan efek besar dalam bisnis pariwisata dan perhotalan.
Saat pandemi, tidak ada lagi turis-turis domestik yang biasanya berlibur ke luar kota di akhir pekan. Sebagian besar orang memilih untuk menghabiskan waktu di rumah saja agar terhindar dari infeksi virus Covid-19. Sektor pariwisata pun mengalami penurunan pendapatan yang sangat besar di saat pandemi. Keberlangsungan sektor pariwisata memang banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, dimulai dari krisis ekonomi di tahun 1998, serangan teroris, hingga pandemi saat ini.
Toto Murtiono (General Manager Best Western Premier), dalam video microlearning di atas menjelaskan bagaimana industri perhotelan saat ini menghadapi guncangan di era pandemi. Dibandingkan dengan gelombang pertama Covid-19 yang terjadi di tahun 2020, saat ini industri perhotelan lebih siap menghadapi gelombang varian virus baru seperti gelombang varian Omicron yang menyerang di awal tahun ini.
Sobat QuBisa, pernahkah Anda mendengar nama Hotel Santika? Hotel Santika merupakan bagian dari Santika Indonesia Hotels & Resort yang telah didirikan sejak tahun 1981. Saat ini Santika Indonesia Hotels & Resort telah memiliki lebih dari 40 hotel yang tersebar di Indonesia.
Yuk, pelajari lebih banyak lagi mengenai sektor pariwisata, strategi bisnis, dan keuangan dengan menyimak kursus online gratis dan kursus online berbayar harga terjangkau pada aplikasi belajar online QuBisa:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.