Menjalani Profesi sebagai Mindfulness Coach

Tahukah Sobat QuBisa bahwa kecerdasan emosi atau emotional intelligence saat ini sangat diperlukan? Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang mengelola emosi di dalam dirinya. Kecerdasan ini mencakup beberapa hal yang berkaitan dengan keterampilan diri dalam bentuk soft skill.

Beberapa soft skill tersebut, misalnya bagaimana cara mengelola emosi, cara berkomunikasi, membangun kepercayaan diri, dan sejenisnya yang tidak diajarkan di sekolah. Jadi, kecerdasan yang sebaiknya dimiliki oleh individu bukan hanya kecerdasan intelektual atau IQ saja. Kemampuan kita mengelola emosi, memahami apa yang terjadi, melatih respons diri terhadap emosi-emosi negatif yang timbul, merupakan hal yang perlu dimiliki, apalagi di masa-masa penuh tekanan seperti pandemi.

Oleh sebab itu, profesi mindfullness coach ini sangat dibutuhkan dan memiliki peluang yang besar. Namun, tentu saja peluang ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada, misalnya, karena 2 tahun terakhir dunia dilanda pandemi dan mayoritas pembelajaran dilakukan secara online. Seorang coach juga dituntut untuk meng-upgrade skill yang dimiliki dalam hal teknis, seperti meng-upload video YouTube, harus mengerti cara menggunakan media sosial, dan kemampuan lainnya dalam dunia digital.

Pertanyannya, lebih nyaman mana, sih, kerja freelance sebagai frelancer atau kerja di kantor? Apa saja perbedaan antara freelancer dengan karyawan kantoran? Simak pengalaman Arida ketika akhirnya memutuskan menjadi freelancer sebagai mindfulness coach. Selain itu, pelajari juga microlearning dan kursus lainnya di platform belajar online QuBisa, berikut ini:

• The Powerful Coaching Conversation
• 3 Cara Sederhana Mengatasi Stres
• Cara Mengendalikan Emosi dengan Baik