Tidak dapat dimungkiri jika objektif pelatihan online cenderung tidak optimal. Lalu bagaimana caranya untuk mencapai objektif agar optimal? Ketahui bahwa sebagai fasilitator alias pemateri, Anda harus mempersiapkan diri dan fokus pada tujuan. Anda bisa berlatih berbicara seolah-olah kamera adalah audience. Ya Anda harus paham dengan audiens. Terdapat perbedaan signifikan antara peserta kelas online dengan kelas tatap muka.

Setelah itu, siapkan materi bahan ajar kelas menjadi beberapa poin, sehingga lebih mudah dipahami oleh peserta kelas online. Selama kegiatan berlangsung, jangan lupa untuk menjalin interaksi dengan seluruh peserta. Karena riset menunjukkan bahwa murid dan mahasiswa akan belajar lebih baik ketika mereka terlibat secara aktif.

Contoh interaksi di kelas online misalnya membuka obrolan ringan seperti menanyakan kabar, memberikan kesempatan untuk bertanya seputar materi yang sedang disampaikan, meminta mereka untuk menyalakan fitur video hingga mengadakan kuis untuk mencairkan suasana.

Koneksi yang dibangun secara baik serta menarik di awal akan membuat peserta kelas online merasa nyaman dan tertarik untuk memberikan komentar selama kelas berlangsung. Anda juga harus mengoptimalkan teknik komunikasi termasuk memastikan bahwa suara, pencahayaan dan video berkualitas baik.

Manfaatkan aplikasi belajar online QuBisa untuk mendapatkan pengetahuan seputar kegiatan daring. Tonton videonya dan ikuti juga kursus online gratis maupun kursus online berbayar harga terjangkau.

• Perbedaan yang Signifikan antara Pelatihan Offline dengan Pelatihan Online
• Bagaimana Cara Menghadapai Audience yang Pasif?
• Membangun Hubungan Dengan Audience Dengan Perkenalan, Salam dan Cerita Yang Dramatis