1.5k penonton · 1 Agustus 2022
Chief of Learning Development Solution PT GML Performance Consulting
Dalam membangun tim yang agile di era digital, terkadang secara tidak sadar seorang leader melakukan kesalahan yang seharusnya bisa diminimalisir. Apa saja kesalahan-kesalahan kepemimpinan di era digital? Pertama, Anda yakin bahwa visi Anda ke depan adalah yang terbaik, akan tetapi Anda salah dalam memperhitungkan faktor-faktor penting, baik faktor eksternal maupun internal dalam mencapai visi.
Kedua, seorang pemimpin memiliki intuisi dan wawasan untuk melihat peluang dalam suatu perubahan. Apa itu intuisi? Intuisi adalah kemampuan untuk memahami sesuatu tanpa perlu pertimbangan. Hal ini memacu keinginan mereka menjadi pelopor, akan tetapi mereka mungkin salah dalam membaca waktu yang tepat untuk memulai. Ketiga, seorang pemimpin memiliki kebanggaan dalam menunjukkan kemampuannya saat melakukan sesuatu di depan staf. Akibatnya ia cenderung menolak, mendelegasikan pekerjaannya. Akibatnya, ia tidak memiliki waktu untuk mengimplementasikan perubahan.
Keempat, mengimplementasikan perubahan organisasi berarti mengubah atau mengacaukan situasi yang sudah stabil. Perubahan ini sering kali tidak disertai dengan perubahan sistem atau pola kerja yang baru. Terkadang seorang pemimpin terjebak dengan aturan lama. Ini terjadi pada leader yang pernah sukses di masa sebelumnya. Kelima, perubahan haruslah selalu dievaluasi. Ketika perubahan yang dilaksanakan ternyata tidak memberikan hasil sesuai harapan, maka pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil langkah koreksi. Di sinilah Anda memerlukan rasa besar hati untuk menerima pendapat orang lain.
Bagi Anda yang ingin mempelajari berbagai pengembangan diri untuk menjadi pemimpin yang baik, Anda bisa mengikuti kursus online berikut di aplikasi siap kerja QuBisa:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.