Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Definisi Coaching Berdasarkan ICF (International Coach Federation)

7.4k views · 1 January, 2022

Share
Maria T Kurniawati

Maria T Kurniawati

Sobat QuBisa, saat ini sudah banyak perusahaan yang memasukkan coaching ke dalam program pengembangan diri untuk setiap karyawannya. Apa itu coaching? Menurut International Coach Federation (ICF), definisi coaching adalah kesetaraan, di mana ada proses kreatif atau dialog dalam proses pelatihannya. Tujuannya untuk memaksimalkan potensi dari coachee (karyawan).

Salah satu jenis coaching yang populer di dunia human resources development (HRD) adalah GROW Coaching Model. Metode coaching ini sangat mudah digunakan serta dikembangkan dalam berbagai situasi, dan efektif membantu karyawan menggali potensi diri.

Pengertian GROW Coaching

GROW Coaching Model adalah salah satu model pelatihan paling populer. Inti dari model pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, menemukan pilihan dan solusi, hingga akhirnya mampu mengambil tindakan. Secara sederhana, GROW Coaching Model merupakan model pelatihan dengan menggunakan empat framework, yaitu grow, reality, options, dan will. Semua framework ini berjalan secara berurutan dan sistematis.

Tahapan GROW Coaching Model

Berikut tahapan-tahapan grow coaching model yang harus Anda ketahui:

Goal atau Tujuan

Pada awal proses coaching, biasanya coach akan menentukan apa yang ingin dicapai oleh peserta pelatihan. Menetapkan tujuan pada awal sesi pelatihan atau coaching akan membantu memberikan arah dan tujuan, juga memastikan proses coaching bisa berjalan dengan lancar. 

Pada tahap ini, tujuan mungkin akan memberikan gambaran yang lebih besar terkait apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Contohnya adalah mengembangkan bisnis, meningkatkan penjualan, mengembangkan desain produk baru, dan lain-lain. Tujuan yang dimaksud dapat berupa tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek.

Reality

Setelah menetapkan tujuan pelatihan, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi kondisi perusahaan sesuai dengan kenyataan terkini. Karyawan akan dibina dan dibimbing untuk memahami kondisi dan posisi yang diembannya saat ini dengan memisahkan tujuan dan realita yang ada. 

Melalui tahapan reality, karyawan akan menyadari gap atau kesenjangan antara tujuan dengan kenyataan saat ini, kemudian memahami tantangan dan hambatan apa yang akan mereka hadapi..

Options atau Pilihan

Setelah memahami kondisi terkini perusahaan, langkah selanjutnya adalah mencari opsi atau pilihan untuk mencapai tujuan dan menghadapi tantangan. Pilihan dapat dieksplorasi melalui proses diskusi atau brainstorming. Melalui brainstorming, akan ditemukan ide-ide kreatif dan solusi yang dapat digunakan bersama. Lebih banyak pilihan akan membawa hasil yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memilih opsi yang memiliki risiko paling kecil.

Will atau Keinginan

Semua implementasi pasti membutuhkan komitmen yang kuat. Tahap terakhir dari proses ini adalah saat karyawan bisa mengambil tindakan tegas untuk bergerak menuju tujuan mereka. Jadi, ketika suatu rencana dibuat, manajer atau coach akan memandu ide-ide yang dibahas sebelumnya untuk membuat kemajuan. Potensi dan hambatan yang mungkin ditemui selama proses berlangsung akan dipertimbangkan, termasuk garis besar untuk mendukung implementasi.

Pada dasarnya, apa pun metode pelatihan atau pengembangan yang digunakan, HRD dan leader harus menyusunnya secara detail, menggunakan perhitungan yang matang. Tanpa adanya perhitungan yang matang, proses mengimplementasikan hasil coaching ini tidak akan berjalan mulus.

Selain melalui proses coaching, secara mandir, Anda bisa mengembangkan diri dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Ya, Anda bisa belajar meningkatkan soft skill dan hard skill sesuai perkembangan zaman melalui platform belajar online seperti QuBisa. Ada banyak materi leadership, career development, personal development,, dan banyak lainnya, msalnya seperti yang ada di bawah ini:

0Comments

no profile