6.2k penonton · 27 Desember 2021
Multitasking adalah kemampuan untuk mengerjakan lebih dari satu pekerjaan di waktu yang bersamaan. Multitasking dalam pekerjaan dapat menjadi suatu kelebihan untuk seorang karyawan. Walaupun begitu, multitasking juga memiliki dampak negatif tersendiri.
Dampak Multitasking
Salah satu dampak negatif multitasking adalah penurunan produktivitas. Produktivitas adalah sikap mental dan cara pandang manusia untuk membuat hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari sekarang. Kemampuan multitasking mungkin akan baik-baik saja dijalankan selama satu tahun pertama, tetapi pada tahun berikutnya dikhawatirkan akan menjadi salah satu faktor turunnya tingkat produktivitas karyawan.
Penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang melakukan multitasking justru mengalami penurunan produktivitas sekitar 40%. Selain itu, bukannya menjadi lebih cepat, pekerja justru membutuhkan waktu 50% lebih lama dalam menyelesaikan satu tugas kantor.
Karyawan yang telah lama melakukan multitasking juga berpotensi melakukan lebih banyak error dalam pekerjaan, dibandingkan dengan karyawan yang hanya berfokus pada satu pekerjaan saja. Ketahuilah dampak multitasking lainnya dengan menyaksikan video microlearning berikut hingga usai.
Efek Negatif Akibat Sering Melakukan Multitasking
Efek negatif multitasking telah banyak dikemukakan berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang terlalu sering menyelesaikan beberapa jenis pekerjaan sekaligus dalam waktu bersamaan akan berisiko mengalami akibat buruk sering multitasking.
Multitasking merupakan kemampuan seseorang mengerjakan dua atau lebih pekerjaan dalam waktu yang bersamaan atau berdekatan. Kemampuan multitasking seseorang dianggap sebagai sebuah kelebihan dan lebih menguntungkan bagi perusahaan. Namun, efek negatif dari multitasking tidak dapat diabaikan. Berikut ini beberapa efek negatif multitasking yang perlu diwaspadai.
Menurunkan Produktivitas Kerja
Bekerja secara multitasking dinilai dapat meningkatkan produktivitas kerja karena mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Pada kenyataannya, berdasarkan hasil penelitian menyebutkan bahwa bekerja secara multitasking dapat menurunkan produktivitas kerja seseorang hingga 40%.
Selain menurunkan produktivitas kinerja, multitasking juga dinilai dapat membuat seorang mengerjakan pekerjaannya 50% lebih lama. Oleh sebab itu, berusahalah menghindari bekerja dengan multitasking secara terus menerus dalam waktu yang lama.
Merusak Memori Otak
Akibat buruk sering multitasking lainnya adalah dapat merusak memori otak. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa multitasking dapat membuat seseorang mengalami kerusakan pada memori otaknya. Ketika Anda bekerja secara multitasking, maka otak Anda akan dipaksa menerima beberapa jenis informasi dalam waktu yang bersamaan.
Hal tersebut yang membuat otak lebih cepat mengalami kelelahan. Bahkan disebutkan bahwa kecerdasan otak atau IQ seseorang dapat menurun hingga 15 poin karena terlalu sering bekerja secara multitasking.
Meningkatkan Risiko Stres
Efek negatif multitasking selanjutnya adalah dapat meningkatkan risiko stres. Kemampuan manajemen stres masing-masing orang berbeda-beda. Beberapa dapat menanganinya dengan baik, sedangkan beberapa orang dapat berdampak lebih buruk.
Stres dapat menjadi salah satu efek negatif dari multitasking. Beban kerja yang terlalu berat membuat Anda mengalami kelelahan secara fisik maupun mental. Stres yang berkelanjutan pada seseorang dapat menimbulkan penyakit fisik.
Menurunkan Fokus
Beban kerja yang tinggi ketika melakukan multitasking dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan pada fisik dan otak Anda, karena otak dipaksa menerima beberapa informasi sekaligus dalam waktu yang bersamaan.
Hal tersebut dapat berimbas pada menurunnya fokus atau konsentrasi seseorang. Pekerja yang bekerja secara multitasking mengalami kesulitan dalam fokus terhadap satu hal. Anda akan lebih mudah terdistraksi dengan situasi yang terjadi di sekitar Anda.
Potensi Kecemasan Sosial dan Depresi
Efek negatif dari multitasking lainnya adalah Anda akan memperbesar potensi mengalami kecemasan sosial dan depresi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa multitasking dapat menyebabkan Anda mengalami stres. Sedangkan stres dapat menjadi salah satu indikator dari gejala depresi.
Stres yang berkepanjangan dan tidak segera mendapatkan penanganan dapat berlanjut menjadi depresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin sering Anda mengerjakan pekerjaan secara multitasking, maka semakin besar potensi Anda mengalami kecemasan sosial dan depresi.
Menurunkan Kreativitas
Alasan multitasking dapat menurunkan kreativitas adalah karena ketika Anda melakukan multitasking, sebagian besar memori otak Anda akan menyimpan ingatan jangka pendek. Hal tersebut dapat menyebabkan memori otak menjadi penuh dan kemampuan berpikir kreatif Anda menjadi menurun.
Bekerja dengan multitasking akan menuntut konsentrasi penuh, sehingga akan mengganggu kinerja dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan hal-hal kreatif.
Setelah mengetahui beberapa efek negatif multitasking, ada baiknya Anda mulai berpikir ulang untuk bekerja secara multitasking. Dalam beberapa hal dan kondisi tertentu mungkin Anda dapat memberikan toleransi. Namun, sebaiknya Anda menghindari bekerja secara multitasking terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Sobat QuBisa, teruslah melakukan pengembangan diri dan pengembangan karier dengan mengunduh aplikasi belajar online QuBisa. Kemudian pelajari kursus online gratis dan kursus online berbayar harga terjangkau lainnya seperti di bawah ini:
Psikolog & Founder Akusara Psychology Consultant
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.