Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Pengalaman Seorang CEO Perempuan Masuk ke Industri Periklanan

1.4k views · 1 July, 2022

Share
Anne Mutia Ridwan

Anne Mutia Ridwan

Menjadi CEO perempuan di dunia industri kreatif yang termasuk "flamboyan" tidaklah mudah, karena tidak semua orang mampu mencapainya. Flamboyan artinya dunia yang megah dan gemerlap. Anne Mutia Ridwan harus melalui berbagai tahapan sebelum berhasil mewujudkan impiannya. Mengawali pendidikan tinggi di universitas jurusan Hubungan Internasional, cita-cita awal Anne sebenarnya menjadi seorang diplomat, mengikuti karier ayahnya.

Namun, di tengah jalan, passionnya berubah. Ia mulai tertarik bergabung dengan public relation agency dan mengerjakan tugas-tugas sebagai penerjemah press rilis ke dalam bahasa Inggris. Profesi penerjemah di PR agency makin mendekatkan Anne pada dunia periklanan. Ia merasa antusias dan senang bertemu dengan banyak orang, mendengarkan mereka bicara, hingga memahami cara berpikir orang lain.

Karena merasa passionate, Anne menekuni profesinya secara serius. Passionate adalah penuh semangat. Di tengah karier yang sedang menanjak, timbul keinginan untuk menekuni profesi di dunia periklanan dengan lebih serius dan mendapatkan posisi yang lebih tinggi lagi. Oleh sebab itu, Anne kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Harvard University dan Emerson College.

Di Harvard, Anne mengambil jurusan Business Administration and Management, sementara di Emerson College ia mengambil jurusan Global Marketing Communication and Advertising. Setelah menyelesaikan pendidikan, Anne kembali ke Indonesia. Sobat QuBisa juga dapat terus mengupgrade keahlian untuk mewujudkan impian seperti Anne Mutia Ridwan lho. Salah satunya dengan mempelajari microlearning di platform e-learning QuBisa:

0Comments

no profile