Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Cara Mengatasi Rasa Marah yang Berlebihan dan Berkepanjangan

2.2k penonton · 18 Mei 2022

Bagikan

Instruktur

Instructor Nur Anugerah

Nur Anugerah

Psikolog - Founder Generasi Cakap

Nur Anugerah is an Indonesian psychologist and coach specializing in talent and community development. She is the founder of Generasi Cakap, a psychology and education startup focused on fostering personal growth and career readiness among young professionals.
Lihat Semua >

Deskripsi

Marah adalah salah satu emosi yang paling sering terjadi. Marah merupakan hal yang manusiawi, bukan sesuatu yang harus dihilangkan, tapi perlu Anda kelola. Berdasarkan teori Goodman Institute, marah adalah sebuah manifestasi dari ragam emosi yang sebenarnya tersembunyi.

Ketika Anda melihat orang marah-marah, sebenarnya ada banyak emosi lain yang ada di balik kemarahan itu. Mulai dari rasa malu, takut, berduka, overwhelmed, depresi, exhausted, dan masih banyak lagi yang bentuk manifestasinya terlihat sebagai emosi marah atau sebuah kemarahan. Marah biasanya terjadi karena ada suatu aturan atau standar pribadi tetapi dilanggar oleh orang lain maupun diri sendiri.

Apa yang perlu dilakukan ketika marah? Pertama, identifikasi trigger yang membuat Anda marah. Jadi, saat nanti bertemu hal yang seperti itu lagi, Anda bisa menghindarinya. Lalu, sebaiknya komunikasikan juga kepada pihak lain menggunakan komunikasi efektif dan asertif. Apa arti efektif? Efektif adalah komunikasi yang menghasilkan perubahan sikap. Sementara asertif adalah komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan perasaan tanpa bermaksud menyerang orang lain.

Namun, jika Anda masih kesulitan dalam mengelola emosi marah, Anda bisa menghubungi bantuan profesional, seperti psikolog atau konselor untuk mengidentifikasi apa yang sebenarnya terjadi pada diri Anda. Anda harus tahu bahwa ada hal-hal yang bisa Anda kendalikan dan tidak bisa dikendalikan. Hal-hal yang bisa dikendalikan, di antaranya cara pandang, pikiran, tindakan, perkataan, sikap dalam memperlakukan orang lain, dan cara mengelola perasaan Anda.

Sementara itu yang berada di luar kendali adalah perilaku orang lain, pendapat atau komentar orang lain, perasaan orang lain, isi pikiran orang lain, kejadian masa lalu, waktu dan kondisi cuaca. Yuk pelajari selengkapnya di microlearning ini.

Berikut microlearning lainnya di aplikasi belajar online QuBisa yang bisa membantu Anda lebih mengenali emosi dalam diri:

0Komentar

no profile