Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Cara Membangun Tim yang Agile

1.4k penonton · 1 Agustus 2022

Bagikan

Instruktur

Instructor Bayu Setiaji

Bayu Setiaji

Chief of Learning Development Solution PT GML Performance Consulting

Bayu Setiaji is a Chief of Learning Development Solution PT GML Performance Consulting. He has consulting experience with focus on Human Resource Services like as Developing Organization Culture and Value, Mapping Organization Competency Based on Human Resources Management, People Management, Organizational Development, Developing Training Need Analysis and Training Curriculum and Developing Assessment Center.
Lihat Semua >

Deskripsi

Bagaimana cara membangun tim yang agile? Tim agile biasanya ada yang berperan sebagai product owner, ada pula yang berperan sebagai scrum master. Meski jumlah tim tidak banyak, tapi mereka bekerja dengan skill yang beragam. Fokus yang dikerjakan pun berbeda-beda. Fokus adalah kondisi di mana seseorang memberikan perhatian khusus terhadap sesuatu.

Product owner bekerja sama dengan business owner dan stakeholder. Mereka akan melihat customer berubah ke arah mana dan segera mengubah konsep agility, namun tetap fokus menjalankan perubahan secara cepat. Salah satu prinsip dalam mengelola tim yang agile adalah principal of facilitation. Leader perlu memberikan fasilitas yang bisa mendukung tim bekerja dengan baik. Salah satunya menyediakan agile room, di mana ruangannya open stage, sehingga memberikan kesan orang lebih nyaman, interaksi juga lebih terbuka.

Kalaupun ada space ruangan yang tertutup, itu untuk melakukan meeting atau diskusi tertutup. Agile room menjadi contoh bagaimana melakukan penyesuaian fasilitas kepada tim yang agile. Ada lima manfaat agility. Pertama, anggota tim memiliki beragam keterampilan membantu mereka berkomunikasi dan berkolaborasi dalam berbagai cara. Kedua, tekanan menjadi berkurang, mereka dapat bekerja dengan kecepatan konstan. Ini secara signifikan mengurangi risiko kesalahan. Ketiga, tim dapat mengenali hambatan sejak dini dan menanganinya secara efektif. Untuk poin keempat dan kelima bisa Anda pelajari dalam microlearning ini.

Agility dalam organisasi sangat dibutuhkan. Berikut beberapa rekomendasi microlearning tentang agility yang bisa Anda akses melalui kursus online gratis di platform belajar online QuBisa:

0Komentar

no profile