Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Bentuk Sikap dari Menjaga Diri saat Sidang Skripsi

1.9k melihat · 21 April 2022

Bagikan

Bentuk Sikap dari Menjaga Diri saat Sidang Skripsi

Ringkasan

Sikap seperti apa sih yang harus kita miliki saat sidang skripsi, terutama berkaitan dengan memahami dan mempertahankan argumen penelitian? Cara menyampaikan argumen penelitian harus dilakukan dengan percaya diri, karena ini menunjukkan karya yang kita hasilkan itu memang benar karya yang kita buat sendiri. Percaya diri adalah suatu sikap yang harus kita miliki atas kemampuan diri sendiri. Artinya, tindakan dan keputusan yang kita lakukan bisa kita pertanggungjawabkan. 

Beberapa bentuk sikap menjaga diri saat sidang skripsi, antara lain kita perlu menjaga etika bicara. Jangan sampai dosen pembimbing sedang membantah argumen penelitian kita, misalnya, kemudian kita memotong pembicaraan dosen tanpa mau mendengarkan terlebih dahulu. Selain itu, kita harus melakukan latihan dan mencari tahu pertanyaan apa saja yang biasanya diajukan dosen penguji dan mempersiapkan jawabannya. 

Tiga hal penting yang juga masuk dalam cara bersikap dan mempersiapkan diri menghadapi sidang skripsi, yaitu menjaga kesehatan tubuh supaya kita bisa tampil prima dan fokus, lalu jaga diri jangan sampai stres atau emosi saat berhadapan dengan dosen penguji, dan terakhir jangan sampai mempermalukan diri sendiri. 

Etika adalah aturan atau tata cara yang umum ada dalam interaksi dalam masyarakat. Nah, saat sidang skripsi, apa pun situasi yang kita hadapi, tetap utamakan etika yang baik. Cari tahu lebih banyak sikap seperti apa yang harus kita miliki saat sidang skripsi dengan menyimak ulasan pada microlearning ini. Selain itu, lengkapi pula wawasan dan pengetahuan dengan mempelajari beberapa kursus online di QuBisa, berikut ini:

Instruktur

Instructor Rocky Prasetyo Jati

Rocky Prasetyo Jati

Lecturer | Communication Researcher

Rocky Prasetyo Jati is a communication professional who began his career in broadcasting in 1997. Since 2005, he has focused on education, particularly in the field of communication studies. As a lecturer at Universitas Budi Luhur, he played a key role in developing the Jakarta Broadcasting School and the Faculty of Communication.
Lihat Semua >

0Komentar

no profile