1.8k penonton · 10 Maret 2022
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Setiap perusahaan tentu memiliki strategi manajemen konflik masing-masing. Apa yang dimaksud dengan manajemen konflik? Manajemen Konflik adalah proses mengelola konflik dengan menyusun sejumlah strategi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkonflik, sehingga mendapatkan solusi yang diinginkan.
Strategi untuk menghadapi sebuah konflik terdiri dari lima jenis yaitu Competing, Avoiding, Accommodating, Colaborating dan Compromising. Dalam microlearning kali ini diulas mengenai strategi Accommodating dan Compromising. Accommodation atau accommodating adalah kesediaan untuk mengorbankan keinginan, sehingga tujuan pihak lain tercapai. Prinsip yang diterapkan dalam strategi accommodating adalah berkorban, yang penting orang lain happy. Anda kalah dan orang lain menang.
Strategi Accommodating digunakan ketika tingkat kooperatif tinggi sedangkan tingkat asertif rendah. Contoh penggunaan strategi Accommodating dapat dilihat pada situasi ketika seseorang sedang melakukan pedekate alias pendekatan. Dalam hal ini Anda rela berkorban melakukan apa pun agar mendapatkan hubungan yang diinginkan. Karena pada strategi accommodating, outcome tidak penting. Dengan kata lain, hubungan lebih penting.
Contoh strategi accommodating di tempat kerja dapat dilihat pada saat customer service melayani pelanggan. Sebisa mungkin petugas akan meng-accommodate kebutuhan customer. Tentunya dengan mengacu pada peraturan yang berlaku di perusahaan. Untuk strategi compromising dikenal sebagai salah satu strategi terbaik. Karena solusi diterima oleh kedua belah pihak. Namun, dalam compromising belum tentu semua pihak merasa puas. Berkompromi biasanya dilakukan karena pertimbangan waktu yang sangat sempit dan outcome tidak penting. Prinsipnya yang penting selesai.
Masih banyak informasi bermanfaat lainnya seputar karir dan manajemen perusahaan yang bisa Anda pelajari di waktu senggang untuk upskilling dan reskilling melalui platform belajar online:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.