8 Keterampilan Dasar yang Harus Dipenuhi Agar Layak Menjadi Seorang Employable

Keterampilan dasar merupakan standar keterampilan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang individu dalam profesi yang digelutinya. Di Indonesia, ada lembaga independen yang dibentuk oleh pemerintah untuk menjamin mutu kompetensi dan tenaga kerja pada seluruh profesi dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 18 Ayat 5, yang dinamakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP.

Frame Terkait Employability Skills dari BNSP 

Employability skills adalah kemampuan untuk bisa mendapatkan pekerjaan, mempertahankan pekerjaan yang sudah Anda miliki, hingga cara meraih kesuksesan dalam berkarir sesuai perkembangan zaman. Berikut beberapa kerangka atau frame skills agar bisa menjadi karyawan employable menurut BNSP:

• Memiliki inisiatif
• Perencanaan dan pengorganisasian
• Continue learning atau memiliki kemauan untuk selalu belajar
• Mampu melakukan manajemen diri
• Mengikuti dan menggunakan teknologi
• Communication skill
• Kemampuan menyelesaikan masalah atau problem solving
• Kemampuan bekerja dalam tim atau team work

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah atau problem solving sangat berguna saat Anda dihadapkan pada situasi yang pelik dan tidak terduga, tetapi harus berani mengambil keputusan.

Ketika ingin menyelesaikan masalah, maka Anda harus bisa mengidentifikasi masalah, lalu mencari solusi atau jalan keluar terbaiknya. Nah, bagaimana agar kemampuan problem solving ini bisa terasah? Yuk, simak tips berikut ini.

Terus Meningkatkan Pengetahuan

Anda pasti pernah membaca atau mendengar kutipan dari Voltaire yang berbunyi, “semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir, semakin aku banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui apa pun”. Nah, di sinilah Anda perlu terus meningkatkan pengetahuan Anda atau melakukan continue learning.

Memiliki banyak pengetahuan, terutama soft skill, akan membantu Anda lebih mudah dalam menyelesaikan masalah. Anda bisa meningkatkan kemampuan dengan mengikuti berbagai kursus online, misalnya saja kursus online gratis dan microlearning yang ada di aplikasi belajar online QuBisa.

Mengubah Pola Pikir

Seringkali ketika seseorang dihadapkan pada suatu masalah yang berat, maka muncul perasaan frustrasi, lelah, dan mustahil untuk diselesaikan. Akhirnya banyak yang mencoba untuk menghindarinya. Pola pikir inilah yang harus Anda ubah. Alih-alih menghindari masalah, lebih baik Anda mengubah mindset dan cara pandang Anda terhadap suatu masalah.

Cobalah berpikir positif ketika mendapatkan masalah, anggap saja hal tersebut sebagai kesempatan bagi Anda meningkatkan kemampuan dan belajar menganalisis masalah dengan baik.

Menerapkan Mind Mapping

Apa yang dimaksud dengan mind mapping? Mind mapping adalah teknik untuk menggabungkan otak kanan dan otak kiri secara alami dalam menerima berbagai macam ide. Jika Anda menerapkan metode mind mapping dalam menyelesaikan masalah, Anda akan terbantu untuk memetakan berbagai informasi yang dimiliki, sehingga lebih mudah dalam memahami masalah yang ada.

Fokus pada Solusi, Bukan Masalah yang Dihadapi

Umumnya sebagian individu terfokus pada masalah yang sedang dihadapi, bukan berusaha mencari solusi. Nah, jangan biarkan pikiran Anda terjebak pada masalahnya saja. Sebab, ketika Anda fokus pada masalah, Anda justru akan kesulitan menemukan solusinya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Saat Anda terfokus pada masalah, otak justru menerima lebih banyak rangsangan negatif yang tentunya memicu emosi negatif dalam diri Anda dan menghalangi Anda untuk menemukan solusi yang dibutuhkan. Jadi, fokuslah pada solusi yang bisa membantu Anda menghadapi masalah tersebut.

Fokus pada solusi tidak berarti Anda mengabaikan masalah. Justru Anda akan lebih tenang dalam menyikapi masalah yang ada. Anda juga bisa mempelajari materi lainnya untuk meningkatkan soft skill dan hard skill Anda melalui microlearning berikut ini:

• Mengapa Harus Berkomunikasi Secara Efektif di Era 4.0? - Part 1
• Managing Non Performers - 2 Pendekatan Menilai Karyawan Tidak Perform - Part 11
• Bagaimana Menciptakan SDM Unggul Indonesia Maju?