Unduh Aplikasi QuBisa
Portofolio Lamaran Kerja: Bedanya dengan CV dan Isi Portofolio Kerja
Artikel
Recruitment & Selection

Portofolio Lamaran Kerja: Bedanya dengan CV dan Isi Portofolio Kerja

Gilang Maulani28 Apr 234 menit membaca

Apa perbedaan CV dan portofolio? Perbedaan CV dan portofolio terletak pada isi dan formatnya. Jika CV berisi mengenai latar belakang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki, maka portofolio lamaran kerja isinya adalah dokumentasi hasil kerja atau karya yang pernah kamu buat. Untuk lebih lengkap penjelasan mengenai beda CV dan portofolio kerja, baca artikel ini sampai selesai.

Perbedaan CV dan Portofolio

Saat melamar kerja, kamu sudah tentu akan diminta mengirimkan CV dan portofolio. Kedua dokumen tersebut berbeda lho. Nah, supaya tak salah saat membuatnya, cari tahu perbedaan CV dan portofolio lamaran kerja berikut ini:

1. Portofolio

Portofolio lamaran kerja adalah lampiran dalam berkas lamaran kerja yang isinya kumpulan hasil karya yang sudah pernah kamu buat. 

Lampiran ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima kamu sebagai karyawan. Itulah sebabnya, kamu perlu memperlihatkan potensi yang kamu miliki di dalam portofolio secara detail dan lengkap.

Portofolio Lamaran Kerja

2. Curriculum Vitae (CV)

Berbeda dengan portofolio, CV adalah daftar riwayat hidup yang isinya berupa informasi data pribadi, mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, dan latar belakang pendidikan. 

Selain itu, perlu pula mencantumkan pengalaman dalam organisasi, pengalaman kerja (jika ada), hingga kemampuan dasar yang kamu miliki. Karena isinya lebih banyak teks, maka tampilan CV berkesan monoton dan simple.

Selain CV dan portofolio, kamu biasanya juga perlu melampirkan sertifikat kompetensi kerja untuk semakin meyakinkan rekruter kalau kamu adalah kandidat yang potensial.

Fungsi Portofolio Lamaran Kerja

Portofolio lamaran kerja memiliki peran yang sangat penting dan tak bisa dibuat asal-asalan atau secara mendadak. Kamu membutuhkan waktu khusus dan berkonsentrasi untuk mengumpulkan semua hasil karya, memilih yang terbaik dan yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. 

Kemudian, susunlah setiap hasil karya secara kreatif, detail, namun tetap singkat dan tidak bertele-tele. Jangan lupa, perhatikan pula tampilan desain portofolio kerja agar menarik perhatian rekruter ya. 

Mengapa harus memberi perhatian khusus dalam membuat portofolio lamaran kerja? Sebab, portofolio kerja ini tak hanya menjadi kumpulan karya, tetapi juga berfungsi sebagai bukti kalau kamu memiliki kompetensi dalam bidang tertentu. 

Hal ini dibuktikan dengan pencapaian yang sudah diraih, prestasi, karya yang sudah jadi, penghargaan yang pernah didapatkan, dan informasi penting lainnya yang tercantum di portofolio kerja. 

Isi Portofolio Lamaran Kerja

1. Cantumkan Pengalaman

Meskipun informasi mengenai pengalaman kerja bisa dituliskan dalam CV, tak ada salahnya menyertakan kembali di dalam portofolio. 

Namun, pengalaman yang dimaksud di sini bukan hanya riwayat bekerja saja, tapi sertakan hasil kerja beserta keterangannya. 

Misalnya nama proyek, hasil pekerjaan, studi kasus, dan sebagainya. Dengan cara ini, kamu bisa menonjolkan hard skill sekaligus soft skill yang kamu miliki.

2. Hasil Karya Sebagai Bukti Kompetensi

Tak ada salahnya menyertakan keahlian yang kamu miliki, supaya perusahaan bisa memiliki gambaran skill dan potensi yang ada pada dirimu. 

Misalnya, kamu melamar sebagai desainer grafis. Maka sertakan beberapa contoh hasil karya desain grafis yang sudah kamu selesaikan. Cantumkan juga tanggal pengerjaan, jangka waktu pengerjaan, dan informasi lainnya terkait karya desainmu tersebut. 

Bentuk karya lain yang bisa kamu cantumkan dalam portofolio, misalnya karya foto, video yang pernah dibuat, artikel-artikel yang sudah tayang di berbagai media cetak atau online, hingga karya dua dimensi, seperti patung atau mungkin gambar bangunan jika Anda arsitek.

Portofolio Diri dan Karya di Portofolio Lamaran Kerja

3. Beri Info Testimoni Klien

Supaya hasil karya makin menjanjikan, ada baiknya kalau kamu memberikan informasi testimonial dari klien yang pernah menggunakan jasamu. 

Testimoni bernada positif jelas bisa menjadi nilai tambah di mata perusahaan dan membuat mereka makin percaya diri untuk merekrut kamu.

4. Buat Kolom Khusus di Portofolio Lamaran Kerja Tentang Pencapaian atau Penghargaan

Tak hanya testimoni, hal lain yang membuat diri kamu istimewa adalah memiliki pencapaian dalam bentuk penghargaan. 

Kamu bisa melampirkan penghargaan, entah piagam, sertifikat, tanda kehormatan, plakat, hingga piala sebagai bukti kemenangan.

5. Tetapkan Tujuan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Seseorang dengan visi dan misi yang jelas untuk meraih masa depan akan terlihat sebagai pribadi yang menjanjikan dan berkualitas. 

Oleh karena itu, ada baiknya menyertakan filosofi sekaligus etika kerja positif supaya tujuan jangka pendek dan panjang ini bukanlah sekadar omong kosong belaka.

Bagaimana? Sudah cukup paham kan kalau portofolio lamaran kerja adalah bukti kompetensi diri seseorang. Maka, buatlah berkas lamaran kerja yang lengkap, beserta portofolio lamaran kerja yang menarik perhatian. Untuk membuat portofolio, ada baiknya kamu pelajari juga Aplikasi untuk Membuat Portofolio Lamaran Kerja dan Contohnya.

Lalu, kamu juga bisa lho mengikuti kursus online untuk membuat CV dan Resume Menarik Perusahaan Melirik. Semoga setelahnya, kamu bisa segera mendapatkan pekerjaan impian.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua