Unduh Aplikasi QuBisa
Pentingnya Manajemen SDM untuk Rekrutmen Karyawan
Artikel
Organization Development

Pentingnya Manajemen SDM untuk Rekrutmen Karyawan

Punto Wicaksono08 Oct 234 menit membaca

Dalam perusahaan, Sumber Daya Manusia (SDM) dikelola divisi Human Resource (HR) karena berpengaruh pada keberlangsungan usaha, penerapan nilai-nilai dan budaya kerja, dan yang terpenting mendapatkan karyawan berkualitas sesuai kebutuhan perusahaan. Berikut 7 fungsi penting manajemen SDM dalam proses rekrutmen karyawan.  

7 Fungsi Penting Manajemen SDM Saat Rekrut Pegawai

Bagaimana cara mendapatkan SDM berkualitas? Hal utama, perusahaan perlu memiliki manajemen SDM yang berkualitas. Jika tidak, pasti akan sulit sekali menentukan hal-hal yang harus dipenuhi dalam proses rekrut karyawan. 

Agar dapat menjalankan tugasnya, ada baiknya tim HR telah mendapatkan Certification on Human Resources Management, sehingga benar-benar tahu bagaimana menjalankan tugas dan kewajibannya terhadap perusahaan.

Mengapa penting sertifikasi wajib di bidang manajemen SDM bagi yang berada di divisi HRD? Berdasarkan surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 tahun 2019, disebutkan arahan dari pemerintah untuk melakukan sertifikasi wajib di bidang Sumber Daya Manusia. 

Tujuan surat edaran ini adalah untuk membangun hubungan industrial yang harmonis di perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan pegawai / karyawan yang kompeten pada bagian yang menangani HRD.

Lalu, apa fungsi penting manajemen SDM dalam proses rekrut karyawan? Berikut ulasannya.

1. Perencanaan Seleksi

Fungsi pertama pentingnya manajemen SDM untuk rekrutmen calon tenaga kerja baru adalah membuat proses seleksi dan rekrutmen karyawan jadi lebih tepat sasaran. 

Divisi HR bisa melakukan perencanaan SDM seperti apa yang perusahaan butuhkan, termasuk mencari tahu tipe karyawan dan level jabatannya. Apakah manager, supervisor, atau staff?

Semakin besar perusahaan, semakin besar dan beragam kebutuhan perusahan. Ini sejalan dengan bertambahnya fokus dan tanggung jawab HRD.

Jika divisi HR melakukan tugasnya dengan optimal, perusahaan bisa memperoleh kandidat yang tepat, mengurangi rasio turnover karyawan, atau bisa pula mencari tahu hal yang membuat karyawan bisa berkomitmen dalam bekerja. 

Bayangkan kalau tak ada kontrol SDM dan perusahaan menerima calon pegawai tanpa mempertimbangkan skill dan pendidikan, tentu malah membuat perusahaan kacau dan merugi.

2. Evaluasi Kemampuan

Setiap calon tenaga kerja tentu memiliki kemampuan yang berbeda. Dengan melakukan pengontrolan kualitas SDM, perusahaan bisa melakukan evaluasi terhadap kemampuan calon pegawai. 

Dalam proses evaluasi ini, bakal terlihat bagaimana konsep kerja dan kemampuan tiap karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 

Jika dalam proses rekrutmen karyawan saja, calon karyawan tidak memiliki etos kerja dan loyalitas tinggi, perusahaan punya hak untuk menolak pengajuan lowongannya. Karena perusahaan yang punya tujuan, hanya membutuhkan individu-individu terpilih yang sesuai dengan standar operasional bisnis.

3. Prosedur Penggajian

Tak ada satu perusahaan pun di dunia ini yang mau merugi dalam menggaji karyawan. Di saat yang sama, tak ada satu pekerja pun yang mau mendapatkan bayaran rendah serta tak sesuai beban kerja.

Untuk mengatasi hal ini, jelas diperlukan manajemen SDM yang peka dan mampu menjembatani kebutuhan tiap individu di dalam perusahaan.

Perusahaan dengan kemampuan manajemen sumber daya yang bagus akan menawarkan kompensasi karyawan dan benefit yang kompetitif sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, serta skill calon karyawan. Nominalnya tentu saja tak akan menyalahi aturan Upah Minimum Regional (UMR).

4. Tahapan Pelatihan

Fungsi manajemen SDM yang juga krusial, yaitu menyiapkan pelatihan dan pengembangan SDM setelah proses rekrutmen pegawai baru selesai. 

Tim divisi HRD harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kemampuan karyawannya dan menyiapkan pelatihan yang sesuai. Harapannya, setelah pelatihan ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai standar perusahaan.

Hanya saja dalam pelatihan ini, kamu sebagai tim HR perlu memilih narasumber yang benar-benar menguasai bidangnya dan bekerja penuh tanggung jawab. Jika metode pelatihan SDM tidak dalam bentuk tatap muka, kamu bisa juga menggunakan platform training karyawan online.

Kamu juga bisa memberikan panduan operasional standar perusahaan, supaya para pegawai baru memperoleh bimbingan terbaik untuk meningkatkan kemampuan diri.

5. Pencarian Relasi

Ketika menjaring karyawan baru, bagian manajemen SDM di perusahaan harus memiliki pertimbangan jangka panjang. Apakah karyawan baru ini memiliki jejaring atau relasi yang merugikan perusahan atau tidak. Salah satunya, ada tidaknya hubungan calon karyawan dengan serikat pekerja.

6. Integrasi dengan Karyawan

Hal berikutnya yang menjadi bukti pentingnya pengaturan kualitas SDM calon pegawai baru adalah kemampuan untuk menciptakan integrasi dengan perusahaan. 

Maksudnya, perusahaan bisa mendorong para pegawai untuk berperilaku proaktif dalam mengambil tindakan responsif, terutama terhadap dinamika yang muncul dalam perkembangan bisnis perusahaan.

7. Pengelolaan Risiko

Terakhir, kemampuan mengelola risiko. Dalam hal ini, perusahaan mempunyai tanggung jawab memberikan rasa nyaman saat bekerja. Termasuk bagaimana mengidentifikasi kondisi kesehatan fisik dan mental calon karyawan supaya dapat menyusun prosedur bekerja efektif.

Dengan menerapkan manajemen SDM yang tepat, perusahaan bisa memperoleh hasil maksimal dalam menjaring calon tenaga kerja berkualitas. Tentunya untuk mendukung operasional bisnis yang produktif dan tercapainya tujuan perusahaan. Oh ya, selain fungsi di atas, masih ada lho fungsi lain dari manajemen SDM dalam perusahaan. Cek di sini, yuk: 7 Fungsi Manajemen SDM.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua