Unduh Aplikasi QuBisa
Interview: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya
Recruitment & Selection

Interview: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Punto Wicaksono28 Dec 236 menit membaca

Interview adalah percakapan antara dua orang atau lebih, di mana pewawancara mengajukan pertanyaan kepada narasumber (orang yang diwawancarai). 

Dalam hal interview kerja, kamu sebagai pelamar kerja harus menjawab banyak pertanyaan dari interviewer atau rekruter untuk mencari tahu kecocokan kualifikasi kamu dengan posisi yang kamu lamar. 

Agar lebih jelas, baca yuk penjelasan lengkap tentang interview, jenis-jenis interview, dan manfaatnya di artikel ini.

Apa Itu Interview?

Secara umum, interview adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih. Bisa dikatakan, interview merupakan proses menggali informasi yang dilakukan oleh pewawancara kepada narasumber. 

Jenis-Jenis Interview Menurut Morgan McKinley

1. Group Interviews

Jenis interview yang pertama adalah group interviews atau wawancara grup. Sesuai namanya, pewawancara akan mewawancarai beberapa narasumber sekaligus. 

Jenis pertanyaan yang diajukan hanya pertanyaan yang bersifat umum atau yang menjadi isu utama dalam masyarakat. Contohnya: wawancara yang sering diadakan di acara televisi. 

2. Behavioral Interviews

Behavioral interviews atau behavior-based interviewing (BBI) sering digunakan untuk mencari tahu cara seseorang bereaksi dan mengatasi suatu masalah atau situasi. 

Tujuan jenis interview ini untuk memprediksi kinerja dan karakter kandidat saat nanti bekerja pada suatu posisi atau pekerjaan.

Contohnya:

  • Bagaimana cara kamu bekerja sama?
  • Jika terjadi konflik antar pekerja, apa yang akan kamu lakukan untuk menyelesaikannya?
  • Coba ceritakan, kapan tepatnya kamu merasa stres dan tertekan, serta bagaimana kamu mengatasinya.

3. Lunch Interviews

Pernah mendengar istilah lunch interview? Benar, wawancara ini dilakukan sembari menikmati makan siang. 

Jenis wawancara ini banyak dilakukan untuk mengetahui bagaimana kesopanan narasumber, terutama jika interview dilakukan untuk mendapatkan kandidat pelamar kerja yang nantinya menduduki posisi sebagai delegasi, negosiator, atau posisi lain yang banyak berhubungan dengan klien. 

4. Video or Remote Interviews

Wawancara jenis video atau remote interviews sudah tentu pelaksanaannya tidak bertatap muka secara langsung, melainkan menggunakan media video atau pertemuan online. 

Pilihan menggunakan remote interviews bisa karena kondisi yang mendesak sehingga membutuhkan informasi segera, atau bisa juga karena terpisah jarak yang cukup jauh (antarkota, berbeda provinsi, beda pulau, atau berbeda negara).

Interview Kerja jarak jauh

5. Competency Based Interviews

Jika sebelumnya ada jenis interview yang bertujuan menilai tata krama, maka untuk wawancara yang satu ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi atau soft skill dari narasumber. 

Itulah sebabnya, competency based interviews lebih banyak dilakukan pada saat interview kerja. 

Untuk lebih memahami proses interview dan persiapan apa saja yang perlu kamu lakukan, terutama untuk menghadapi interview kerja, berikut beberapa artikel dan microlearning yang juga bisa kamu pelajari:

6. Stress Interviews

Stress interview dilakukan untuk mengetahui bagaimana narasumber mengatasi berbagai tekanan di suatu lingkungan, baik dalam lingkungan kerja, lingkungan sosial, atau jenis lingkungan lain yang lebih spesifik. 

Jenis pertanyaan interview-nya biasanya berfokus pada situasi yang menyebabkan stres, dan terkesan emosional. Pertanyaan jebakan pun lebih banyak diajukan, sehingga kamu perlu benar-benar fokus menjalaninya. 

7. Case Interviews

Pelaksanaan case interviews berdasarkan pada suatu studi kasus tertentu. Biasanya, pewawancara akan menyampaikan masalah atau situasi tertentu di tempat kerja. 

Kemudian, pewawancara meminta narasumber untuk memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Penilaiannya nanti lebih pada bagaimana pola pikir dan pendekatan yang diambil oleh narasumber, bukan pada benar tidaknya solusi yang diberikan. 

Beberapa contoh pertanyaan terkait case interview, antara lain:

  • Kamu harus berhadapan dengan perusahaan kompetitor terkait merek dagang serupa. Keputusan bijaksana seperti apa yang akan kamu ambil untuk menyelesaikan masalah ini?
  • Bisnis butuh pengembangan lebih lanjut dan berencana membuka cabang baru di daerah A. Sayangnya, masyarakat di daerah tersebut belum mengenal produk kamu. Nah, langkah apa yang akan kamu ambil untuk mengatasi hal ini?

8. Panel Interviews

Pada pelaksanaan panel interviews, kamu sebagai kandidat atau narasumber akan berhadapan dengan beberapa pewawancara sekaligus. 

Tujuan penyelenggaraan jenis wawancara ini agar pengambilan keputusan lebih obyektif dan tidak hanya berdasarkan pada keputusan satu orang saja.

Tujuan Wawancara atau Interview

Tujuan Interview atau Wawancara

Ada banyak tujuan yang ingin dicapai pada penyelenggaraan interview. Beberapa di antaranya:

  • Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, termasuk memastikan kebenaran informasi yang telah diberikan sebelumnya. Misalnya, informasi dan data yang tercantum dalam CV akan di cross check ulang saat interview kerja.
  • Menghindari kesalahan informasi atau simpang siur data. Bisa pula untuk melengkapi informasi tambahan lainnya yang mendukung informasi yang sudah ada.
  • Menggali potensi dan perspektif lain yang mungkin ada pada narasumber, namun belum tersampaikan dengan baik.
  • Memastikan kejujuran dan keakuratan informasi, termasuk mempelajari karakter dan kepribadian narasumber.
  • Mendapatkan akurasi berkaitan dengan relevansi kandidat pelamar kerja dengan posisi yang dilamar. Ini berlaku dalam interview kerja.

Apa Itu Job Interview atau Interview Kerja?

Kamu sudah tahu apa itu interview dan jenis-jenisnya. Mari sekarang kita lebih fokus pada job interview atau interview kerja. 

Jadi, pengertian interview kerja adalah pertemuan antara perwakilan perusahaan dengan pelamar kerja untuk berkomunikasi dan bertanya jawab secara langsung untuk memastikan layak tidaknya pelamar kerja menduduki posisi yang dilamar. 

Tujuan interview kerja tidak hanya bermanfaat bagi rekruter atau tim HRD perusahaan saja. Artinya kesesuaian pekerjaan dengan benefit yang ditawarkan juga harus digali oleh pelamar kerja terlebih dahulu pada tahap interview ini. 

Jika kedua belah pihak merasa cocok, baru bisa melanjutkan ke proses berikutnya. Dengan kata lain, pelamar kerja juga tetap boleh mempertimbangkan dulu penawaran yang diberikan oleh perusahaan. Jika tidak sesuai, maka pelamar kerja bisa mengajukan negosiasi atau penolakan.

Kenapa kamu perlu memahami pengertian interview, jenis-jenis interview dan tujuannya? Ini agar kamu bisa mempersiapkan diri dengan baik, termasuk kemungkinan kamu akan berhadapan dengan banyak pewawancara dalam satu sesi wawancara kerja. Selanjutnya, cari tahu juga yuk: Tips Jitu Lolos Wawancara Kerja.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua