Unduh Aplikasi QuBisa
Memahami Berbagai Jenis Contoh Portofolio Kerja
Artikel
Recruitment & Selection

Memahami Berbagai Jenis Contoh Portofolio Kerja

Gilang Maulani24 Jan 235 menit membaca

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat mencari contoh portofolio kerja untuk melamar pekerjaan atau kebutuhan bisnis. Sebab saat membuat portofolio, Anda perlu menentukan poin-poin penting apa saja yang akan dicantumkan di portofolio tersebut. Bagaimanapun, gambaran awal diri dan kemampuan Anda di dalam portofolio itulah nantinya yang membuat recruiter atau pihak perusahaan memutuskan untuk melakukan proses seleksi dan rekrutmen kerja bagi Anda.

Poin Penting yang Harus Ada dalam Portofolio Kerja

Portofolio adalah kumpulan materi atau dokumentasi yang menunjukkan keterampilan, kualifikasi, pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang Anda miliki. Jika Anda seorang penulis, maka Anda perlu mengumpulkan semua karya tulis Anda. Jika Anda desainer, tentu saja Anda perlu mencantumkan contoh desain yang pernah dibuat, prestasi di bidang desain yang pernah dicapai, dan sebagainya. 

Dengan kata lain, portofolio berisi semua catatan dokumentasi mengenai prestasi, karya, dan keterampilan atau skill yang Anda miliki untuk memberi petunjuk atau gambaran kepada calon klien atau bagian HR di perusahaan tempat Anda melamar, bahwa Anda memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah terbukti nyata dan benar-benar ada hasilnya. 

Lalu, poin penting apa saja yang harus ada dalam portofolio Anda?

Daftar Isi

Untuk memudahkan penerima atau pembaca portofolio, Anda perlu mencantumkan daftar isi pada halaman pertama. Tujuannya, untuk memudahkan siapa pun yang butuh mengenal Anda dan kemampuan yang Anda miliki, begitu pun dengan semua prestasi yang pernah Anda raih. 

Cara mencantumkan daftar isi ini bisa Anda lihat seperti daftar isi pada umumnya, mulai dari setiap judul halaman portofolio, isi, dan penomoran halaman. Apabila Anda menyusun daftar isi secara lengkap, maka klien jadi lebih mudah untuk menemukan informasi yang ingin mereka lihat lebih dulu.

Lampirkan Resume atau CV

Instrumen penilaian portofolio lainnya adalah memiliki curriculum vitae atau resume yang menarik. Apabila Anda melampirkan resume singkat pada portofolio tersebut, maka tim HRD atau klien lebih mudah mendapatkan gambaran singkat mengenai diri Anda dan semua hal yang diperlukan dalam contoh portofolio yang diajukan tersebut. 

Klien atau pun tim HRD bisa melihat seperti apa personal Anda, pendidikan, skills yang dikuasai, dan sebagainya untuk menjadi pertimbangan awal. Dari sini nantinya, mereka akan memutuskan untuk memanggil Anda agar bisa mengikuti proses seleksi lebih lanjut atau tidak. 

Lampirkan resume di contoh portofolio kerja

Uraikan Tujuan dan Capaian

Perhatikan pula apa itu portofolio kerja, yang mana Anda harus menguraikan secara singkat mengenai berbagai tujuan serta capaian yang ingin Anda lakukan di masa yang akan datang. Ketika menguraikan tujuan serta capaian itu, bagi menjadi dua jenis tujuan dengan berdasarkan waktu pencapaiannya. Contohnya: 

  • Tujuan jangka panjang. Jelaskan visi dan misi serta target yang ingin didapatkan dalam jangka waktu sekitar lima hingga sepuluh tahun yang akan datang.
  • Tujuan jangka pendek. Jelaskan mengenai pencapaian yang ingin Anda raih dalam satu hingga dua tahun yang akan datang. 

Apabila mencantumkan capaian dan tujuan tersebut, maka klien pun bisa melihat jika Anda memiliki visi misi yang jelas.

Jabarkan Keterampilan dan Pengalaman yang Anda Miliki

Pastikan Anda juga menjabarkan dengan jelas mengenai berbagai pengalaman dan juga keterampilan kerja yang menjadi keahlian Anda. Apabila melampirkan semua itu, klien maupun tim HRD bisa menilai sejauh mana kemampuan Anda dalam mengerjakan pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawab Anda, juga bisa secara jelas melihat kesesuaian keterampilan Anda dengan posisi pekerjaan yang nanti akan diberikan kepada Anda.

Lampirkan Contoh Hasil Karya

Dalam contoh portofolio kerja yang baik, Anda bisa masukkan juga lampiran contoh hasil karya yang pernah dibuat dan hasilnya. Ini akan menjadi nilai tambah yang positif, bisa berupa teks maupun berupa foto yang dibuat semenarik mungkin. Hanya saja, pastikan yang Anda masukkan hanya yang sesuai dengan bidang yang Anda miliki, dan yang berhubungan dengan apa yang klien maupun perusahaan butuhkan.

Lampiran Testimoni dari Klien yang Pernah Bekerja sama

Penilaian portofolio lebih baik lagi jika Anda melampirkan testimoni dari klien sebelumnya. Bukan hanya testimoni dari klien, namun juga bisa memasukkan berbagai testimoni dari pelanggan, rekan kerja, atasan, dan lainnya, yang sekiranya mampu menumbuhkan rasa percaya calon klien yang akan diajak kerja sama.

penilaian portofolio

Portofolio kerja yang menarik perhatian HRD itu bagaimana? Portofolio yang menarik adalah portofolio yang dilengkapi dengan testimoni yang meyakinkan. Mereka jadi bisa melihat siapa saja orang yang telah memberikan testimoni tersebut untuk Anda. Dalam lampiran portofolio, ada baiknya disertakan identitas pemberi testimoni, jabatannya, dan informasi umum lainnya.

Dalam memilih testimoni pun tidak boleh sembarangan. Pastikan Anda hanya memilih testimoni yang bagus dan juga memiliki nilai yang membangun karakter Anda. Ini menjadi instrumen penilaian portofolio yang vital, sebab membuat klien (atau tim HRD) mengetahui lebih dalam mengenai kepribadian Anda saat bekerja kelak.

Cantumkan Penghargaan yang Anda Raih

Terakhir, yang harus Anda masukkan dalam contoh portofolio adalah semua penghargaan yang pernah didapat. Lampirkan semua sertifikat yang pernah Anda dapat, sertifikat event, seminar, tanda kehormatan, dan lainnya. Tulis dengan jelas mulai dari jenis penghargaan dan tahun pelaksanaanya, juga alasan lengkap mengapa penghargaan atau sertifikat tersebut Anda dapatkan. Lebih bagus lagi, jika Anda lampirkan juga tanda bukti yang lebih relevan, misalnya fotokopi sertifikat untuk memaksimalkan kompetensi yang dimiliki dan sebagai pembuktian pencapaian.

Tetapi ingat, lampirkan pencapaian dan prestasi Anda dalam 5 tahun terakhir saja, supaya klien bisa melihat seberapa gigih Anda dalam lima tahun ini. Untuk lebih memahami proses seleksi kerja yang bisa memperbesar peluang Anda bisa diterima kerja, tak ada salahnya Anda mengikuti pelatihan Rekrutmen dan Proses Seleksi kerja.

Demikian beberapa jenis contoh portofolio kerja yang bisa Anda siapkan untuk melamar pekerjaan, maupun untuk kebutuhan bisnis dengan calon klien yang baru. Perlu Anda garis bawahi, portofolio dan CV adalah dua hal yang berbeda. Jangan sampai karena keteledoran Anda malah membuat Anda kehilangan kesempatan baik untuk kemajuan karir Anda di masa yang akan datang.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua