Kamu yang mau melamar kerja dan sedang membuat CV sering dibuat bingung mengenai haruskah mencantumkan foto di CV? Jika iya, foto dalam CV harus seperti apa? Beberapa di antaranya, foto berupa close up, mengenakan pakaian formal dan make up tidak berlebihan, pose profesional, foto tidak blur, dan lainnya. Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini, yuk.
Penting Tidaknya Mencantumkan Foto di CV
Apakah kita harus menambahkan foto pada CV? Sebetulnya tidak ada aturan soal ini. Meski begitu, topik soal perlu tidaknya mencantumkan foto dalam Curriculum Vitae memang jadi bahan perbincangan belakangan ini. Apalagi di Amerika Serikat, seperti dilansir Zety.com, pelamar kerja sangat tidak disarankan mencantumkan foto di CV. Alasannya untuk meminimalisir diskriminasi ras.
Jadi, kalau CV kandidat tak ada foto, rekruter tak bisa tahu ras mereka. Tuntutan bias ras pun bisa dihindari. Memang sudah seharusnya sih HRD lebih fokus melihat atau membaca semua poin penting yang tertera pada CV. Terutama skills dan keahlian yang pelamar kerja miliki, bukan pada penampilan di foto saja.
Kelebihan dan Kekurangan Memasang Foto di CV
Ada beberapa pertimbangan yang harus kamu pikirkan sebelum memasang foto pada CV. Jika melamar kerja ke perusahaan internasional, sebaiknya hindari melampirkan foto pada CV. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan memasang foto di CV.
Kelebihan Memasang Foto di CV
Dengan memasang foto di CV kamu bisa memenuhi ekspektasi rekruter. Sebab, CV yang ada fotonya menjadi hal biasa dalam proses rekrutmen di Indonesia. Rekruter juga bisa mengenal pelamar kerja ketika nanti memasuki tahap selanjutnya, yaitu sesi wawancara kerja.
Selain itu, adanya foto juga sebagai sarana untuk membangun personal branding. Apalagi kalau foto yang digunakan pada CV juga menjadi foto profil di media sosial profesional, misalnya LinkedIn. Rekruter yang terbiasa berselancar di LinkedIn akan langsung mengenali kamu.
Kekurangan Adanya Foto yang Dipasang di CV
Sistem ATS atau Applicant Tracking System sulit membaca CV yang ada fotonya. Hal ini karena foto dapat mengganggu proses pembacaan keseluruhan informasi yang ada pada CV, seperti dilansir situs Kickresume. Akibatnya, banyak informasi penting yang tak terbaca dengan maksimal dan membuat kamu kehilangan peluang mendapatkan panggilan wawancara kerja.
Pemasangan foto pada CV juga cukup banyak menghabiskan ruang. Sementara dalam satu halaman CV seharusnya bisa kamu manfaatkan untuk menampilkan informasi penting lain terkait pengalaman kerja, keahlian, atau prestasi yang kamu miliki.
Foto Dalam CV Harus Seperti Apa?
Kamu sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan mencantumkan foto di CV. Kalau keputusanmu tetap ingin mencantumkan foto di CV, maka pastikan foto untuk CV yang kamu gunakan memenuhi beberapa persyaratan berikut:
Foto Harus Close Up
Hindari memasang foto full body. Cukup pasang foto close up yang menampilkan ujung kepala (tidak ada bagian kepala yang terpotong) hingga sebatas dada atau pinggang. Foto close up akan membuat kamu terlihat lebih profesional.
Pose Profesional
Foto di CV harus terlihat profesional. Bukan foto selfie dan hindari background yang ramai atau foto dengan pose santai. Pilih background polos, tidak sewarna dengan pakaian yang kamu kenakan, tetapi tidak juga mencolok.
Make-up Tidak Berlebihan dan Rambut Tersisir Rapi
Saat mengambil foto untuk CV, jangan pakai make up yang terlalu tebal serta berlebihan. Natural saja. Cukup pakai concealer, blush on tipis, dan gunakan lipstik berwarna soft. Jangan lupa, merapikan rambut.
Kalau kamu laki-laki, tata rambutmu dengan wax atau gel penata rambut. Hindari rambut gondrong. Sementara kalau kamu perempuan, cukup ikat rambut panjangmu ke belakang untuk memberikan kesan rapi.
Kenakan Pakaian yang Sesuai dan Membuat Penampilanmu Terlihat Profesional
Pakaian yang kamu kenakan juga harus sesuai, bisa formal atau semi formal. Misalnya mengenakan kemeja warna netral ditambah jas atau blazer. Sementara kalau melamar kerja di industri kreatif, kamu boleh mengenakan pakaian semi formal, namun pastikan tetap rapi dan bersih ya.
Jangan Lupa Senyum
Walaupun foto CV itu formal, senyum juga tak ada salahnya. Dikutip dari Indeed, senyum bisa membuatmu terlihat ramah, namun tetap profesional.
Ukuran dan Posisi
Meskipun foto bisa menghabiskan terlalu banyak ruang di CV, jangan perkecil ukuran foto secara berlebihan. Lebih baik ikuti standar ukuran foto yang umum, seperti dilansir Resume Coach, yaitu ukuran foto CV sekitar 5 x 5 cm. Kalau di Indonesia sekitar 4 x 6 cm. Letakkan foto pada bagian atas CV, di header atau dekat dengan informasi data diri.
Foto Tidak Blur
Foto untuk CV sebaiknya memiliki resolusi yang bagus sehingga foto tidak blur atau pecah. Ini berlaku untuk CV digital maupun CV yang di-print atau dicetak.
Memperhatikan ketentuan foto untuk dipasang CV akan memaksimalkan penampilan awal kamu di mata rekruter. Namun tetap perhatikan juga kemungkinan adanya foto akan mengganggu proses screening sistem ATS. Ada baiknya kamu cari informasi dulu jika memungkinkan, apakah perusahaan menggunakan sistem ATS atau tidak. Jika menggunakan, maka mau tidak mau kamu harus membuat CV yang ATS friendly. Kalau kamu belum paham apa itu CV ATS, baca dulu artikel ini: CV ATS: Pengertian, Fungsi, dan Bedanya dengan CV Biasa.