Proses rekrutmen pada umumnya diikuti oleh banyak pelamar kerja. Jumlah pelamar kerja bisa puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang. Sedangkan bagian personalia perusahaan memiliki waktu yang terbatas untuk melakukan seleksi di antara banyaknya para pelamar kerja tersebut. Maka agar surat lamar kerja Anda terlihat dan Anda memiliki peluang besar diterima bekerja, ini hal-hal yang harus Anda hindari sebagai calon pelamar dalam proses rekrutmen kerja.
10 Hal yang Harus Dihindari Calon Pelamar dalam Proses Rekrutmen
Cara melamar kerja yang benar dapat mempengaruhi kesempatan Anda diterima sebagai karyawan di suatu perusahaan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengikuti tips melamar kerja yang disarankan oleh para ahli dan menghindari kesalahan ketika melamar pekerjaan.
Berikut ini 10 hal yang harus dihindari oleh calon pelamar dalam proses rekrutmen. Perhatikan baik-baik, ya.
Melamar Pekerjaan yang Tidak Sesuai Kriteria
Melamar pekerjaan yang tidak sesuai kriteria adalah suatu kesalahan yang harus dihindari oleh calon pelamar. Apalagi jika perusahaan yang dituju merupakan perusahaan besar dengan SOP yang ketat, biasanya requirement yang dicantumkan dalam iklan lowongan kerja tidak dapat ditawar.
Misalnya sebuah perusahaan menetapkan kriteria pelamar kerja minimal pendidikan S1 untuk suatu posisi jabatan tertentu, maka pelamar kerja yang baru lulus SMA sebaiknya tidak melamar posisi jabatan tersebut. Usahakan untuk mengikuti aturan syarat administrasi yang ditetapkan perusahaan.
Dalam kelas siap kerja, Anda juga bisa mempelajari berbagai hal penting dalam melamar kerja agar kemungkinan Anda diterima bekerja semakin besar, seperti:
- Kriteria Umum Perusahaan Menerima Calon Karyawan.
- Kriteria CV (Curriculum vitae) yang Berkualitas.
- Cara Agar Otomatis Direkrut Perusahaan Multinasional.
- 10 Hal Yang Harus Dihindari Oleh Calon Pelamar Dalam Proses Rekrutmen.
Foto Tidak Profesional
Anda perlu membedakan foto untuk melamar kerja dengan foto yang Anda unggah di media sosial. Foto-foto dengan pose seperti sampul majalah kurang cocok untuk digunakan melamar kerja. Hindari mengirimkan foto yang tidak profesional untuk melamar kerja.
Salah Ketik
Walaupun pekerjaan yang Anda lamar bukan sebagai penulis maupun editor, Anda perlu tetap memperhatikan adanya typo atau salah ketik. Banyak typo pada curriculum vitae dapat mengurangi poin penilaian Anda dalam proses rekrutmen. Hindari salah ketik dalam membuat surat lamaran kerja dan curriculum vitae agar proses rekrutmen tidak terkendala.
Teks Tidak Terbaca
Cara melamar kerja yang benar salah satunya dengan memastikan berkas lamaran yang dikirimkan terlihat jelas, tidak buram, dan ukuran tulisan tidak terlalu kecil. Hindari teks tidak terbaca agar bagian personalia tidak kesulitan ketika membaca CV Anda.
Informasi yang Terlalu Pribadi
Hal lainnya yang harus dihindari oleh calon pelamar kerja adalah memberikan informasi yang terlalu pribadi. Hal ini tidak dibutuhkan dalam proses rekrutmen karena tidak berkaitan dengan pekerjaan yang nantinya akan Anda kerjakan jika diterima sebagai karyawan.
Informasi Tidak Relevan
Selain memberikan informasi yang terlalu pribadi, Anda juga perlu menghindari memberikan informasi yang tidak relevan. Seperti yang diketahui, waktu yang dimiliki bagian personalia sangat terbatas. Tips melamar kerja yang perlu Anda terapkan salah satunya adalah hanya memberikan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
Informasi Tidak Lengkap
Informasi yang tidak lengkap dapat menyulitkan personalia perusahaan ketika melakukan seleksi administrasi. Misalnya ketika memberikan informasi pengalaman kerja, sebaiknya Anda tidak hanya menyebutkan nama perusahaan tempat Anda pernah bekerja, namun informasikan juga masa kerja, posisi jabatan, dan gambaran deskripsi pekerjaan secara singkat.
Informasi Bohong
Memberikan informasi bohong harus Anda hindari dalam proses rekrutmen karena akan berdampak buruk sepanjang karir Anda. Sebaiknya Anda selalu memberikan informasi yang terjamin kebenarannya.
CV yang Sama untuk Semua Lowongan Pekerjaan
Jika Anda melamar pekerjaan dengan posisi dan job desc yang berbeda-beda di beberapa perusahaan, sebaiknya Anda hindari menggunakan CV yang sama untuk semua lowongan pekerjaan tersebut. Buatlah CV khusus untuk masing-masing posisi pekerjaan yang dilamar.
Terlalu Kreatif Sehingga Sulit Dipahami
Saat ini bermunculan pelamar kerja yang mengirimkan berkas lamaran dalam bentuk yang kreatif. Bukan hanya berbentuk lembaran-lembaran kertas CV, namun ada juga pelamar kerja yang mengirimkan lamaran dalam bentuk barang atau souvenir. Hal seperti ini sah saja untuk dilakukan. Hanya saja, pastikan informasi yang disampaikan dapat dipahami bagian personalia. Hindari membuat CV yang terlalu kreatif sehingga sulit dipahami.
Tips melamar kerja seperti memberikan informasi yang jujur, relevan, singkat, dan mudah dipahami perlu dipatuhi dalam proses rekrutmen. Hindari 10 hal di atas agar peluang Anda lebih besar untuk diterima bekerja. Semoga berhasil!