Portofolio kerja merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi Anda yang ingin cari kerja, atau baru saja menjadi fresh graduate dan hendak memasuki dunia kerja. Karena, sebagian besar perusahaan akan menilai kemampuan Anda dari apa yang tercantum di portofolio kerja.
Jika belum memiliki portofolio kerja, ada baiknya Anda tahu dan mempelajari dulu Format Membuat Portofolio Kerja, cara membuat portofolio kerja, dan juga tips membuatnya . Hal ini agar nantinya portofolio yang Anda buat mampu dilirik oleh perusahaan.
Apa Itu Portofolio Kerja?
Portofolio merupakan kumpulan hasil karya seseorang atau dokumen perorangan, kelompok, instansi, organisasi, maupun perusahaan yang merupakan dokumentasi perkembangan hasil pekerjaan yang telah dilakukan atau catatan pencapaian yang dihasilkan.
Dengan kata lain, portofolio kerja merupakan koleksi hasil kerja seseorang yang berupa kumpulan dokumen, yang nantinya akan dilihat orang lain sebagai riwayat perkembangan diri dan prestasi atau hal yang sudah dicapai.
Portofolio kerja memiliki banyak manfaat, antara lain, mampu “menceritakan” keahlian Anda dalam bekerja, dapat menjadi bukti yang terpercaya, sebagai pengingat pencapaian yang sudah didapatkan, membantu klien untuk mengetahui kinerja Anda, dan meningkatkan kesempatan agar lebih banyak mendapatkan klien.
Portofolio juga akan membedakan Anda dengan para pesaing, ruang untuk Anda memperlihatkan kreativitas yang dimiliki, dan menunjukkan konsistensi diri Anda. Perlu diingat, Kunci Menuju Sukses Salah Satunya Adalah Konsisten. Nah, biasanya perusahaan akan meminta portofolio kerja ini untuk menambah hasil penilaian perusahaan mengenai kemampuan Anda.
Oleh karena itu, portofolio berkualitas bisa menjadi bukti prestasi apa saja yang sudah Anda capai selama ini. Jangan sampai Anda memalsukan isi dari portofolio yang telah dibuat karena hal ini terlalu berisiko untuk dilakukan. Untuk itu, ada baiknya Anda Memahami Berbagai Jenis Contoh Portofolio Kerja.
Saat wawancara, pasti Anda akan diminta untuk menjelaskan apa yang ada di portofolio. Jika berhasil menjelaskan secara detail sama seperti portofolio yang telah Anda buat, maka perusahaan mengetahui bahwa portofolio tersebut Anda buat dengan kejujuran, dan berdasarkan bukti. Ini merupakan salah satu Strategi Lolos Interview.
Namun, jika ternyata Anda terlihat ragu-ragu saat menjelaskan, perusahaan akan mencurigai bahwa portofolio tersebut bukan Anda yang membuatnya. Hal ini dinamakan penilaian portofolio kerja, yang nantinya juga jadi syarat penilaian kinerja karyawan. Pihak perusahaan akan menilai dari hasil interview dan kesesuaian portofolio yang telah dibuat.
Format Membuat Portofolio Kerja
Berikut beberapa bagian yang penting saat Anda membuat portofolio kerja agar sesuai dengan instrumen penilaian portofolio yang ditetapkan oleh perusahaan.
Daftar Isi
Dalam portofolio kerja juga sangat penting untuk membuat daftar isi. Ini akan mempermudah perusahaan untuk melihat pencapaian Anda secara sistematis. Selain itu, perusahaan lebih mudah untuk langsung mendapatkan informasi tentang diri Anda tanpa harus repot membolak-balik halaman. Pihak perusahaan hanya perlu melihat daftar isi dan langsung menuju halaman informasi yang diinginkan.
Terdapat CV atau Resume
Saat mencantumkan portofolio kerja, Anda juga perlu melampirkan daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV). Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk langsung mengetahui data pribadi dan melihat hasil karya yang selama ini menjadi pencapaian Anda.
Motivasi, Tujuan, dan Pencapaian
Hal yang sangat penting dalam portofolio kerja yaitu tujuan dan pencapaian. Dengan menuliskan dua hal ini maka perusahaan lebih mengetahui visi dan misi yang dimiliki oleh calon karyawan di kemudian hari. Anda bisa menuliskan tujuan ini dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pastikan Anda tidak hanya membuat tujuan berdasarkan kepentingan diri sendiri, tetapi juga perlu mengedepankan tujuan untuk perusahaan yang Anda inginkan saat ini.
Selain itu, motivasi juga wajib dituliskan agar perusahaan mengetahui apa motivasi Anda. Anda bisa menceritakan motivasi terbesar dalam bekerja, motivasi yang mendorong Anda melakukan segala sesuatu, ataupun motivasi yang berhubungan dengan alasan mengapa Anda memilih ingin bekerja pada perusahaan tersebut.
Keterampilan dan Pengalaman
Saat ini, banyak perusahaan yang lebih mengutamakan keterampilan dan pengalaman calon kandidatnya karena dengan adanya keterampilan dan pengalaman ini perusahaan tidak perlu ragu lagi untuk memilih Anda. Anda bisa menuliskan secara detail keterampilan digital, keterampilan soft skill dan hard skill lainnya, yang dimiliki pada portofolio kerja yang Anda buat.
Hasil Karya, Pencapaian, serta Penghargaan
Jika selama ini Anda memiliki hasil karya terbaik maka Anda wajib mencantumkannya pada portofolio kerja. Apabila hasil karya, pencapaian, serta penghargaan yang Anda dapatkan selama ini banyak dan kemungkinan tidak bisa dimasukkan semuanya pada portofolio kerja, Anda bisa memilih hasil karya yang berhubungan dengan pekerjaan yang diinginkan saat ini. Anda juga bisa mencantumkan semua pencapaian dan prestasi yang diraih selama bekerja agar perusahaan lebih melirik Anda.
Contoh Portofolio Kerja
Ada beberapa contoh portofolio kerja yang wajib Anda ketahui. Biasanya ini berhubungan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan atau berdasarkan keahlian Anda.
- Portofolio Penulis
- Portofolio Illustrator
- Portofolio Desainer Grafis
- Portofolio Artworker
- Portofolio Fotografer
Itulah berbagai jenis contoh portofolio kerja yang bisa menjadi acuan Anda membuat portofolio kerja yang baik. Pada intinya, yang terpenting dari portofolio kerja adalah mampu menunjukkan keahlian atau kemampuan yang Anda miliki sehingga membuat perusahaan tidak ragu lagi memilih Anda sebagai kandidat karyawan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
