Unduh Aplikasi QuBisa
Cara Membuat Cover Letter
Artikel
Recruitment & Selection

Cara Membuat Cover Letter

Punto Wicaksono11 Jun 234 menit membaca

Cara membuat cover letter sebenarnya mudah saja. Kamu cukup menuliskan tiga hingga empat paragraf yang berfokus pada keterampilan, pengalaman profesional, pencapaian yang pernah kamu raih, dan tujuan kamu mengirimkan lamaran kerja. 

Selain itu, isinya juga harus menjelaskan kalau kamu merupakan kandidat yang paling cocok untuk posisi yang kamu lamar. Nah, cari tahu cara membuatnya di sini yuk. 

Pentingnya Cover Letter

Cover letter dikenal juga sebagai surat pengantar. Tahu tidak, cara kamu membuat surat pengantar lamaran kerja ini bisa jadi penentu, kamu akan diterima bekerja atau tidak lho. Kok bisa? 

Sebab isi dari surat ini harus bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai kualifikasi yang kamu miliki, termasuk minat dan ketertarikan kamu terhadap perusahaan. 

Inilah yang kemudian membuat kamu lebih unggul dari kandidat pelamar kerja lainnya. 

Beberapa poin mengapa surat ini penting, antara lain:

  • Memudahkan rekruter mengenali potensi, keahlian, pengalaman, dan kesesuaian kualifikasi dan posisi yang tersedia. 
  • Membantu rekruter mengambil keputusan dengan cepat bahwa kamu adalah kandidat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Menunjukkan kepada rekruter bahwa kamu memiliki minat yang besar untuk bergabung dan menjadi bagian dari perusahaan.
  • Memungkinkan kamu memberi penjelasan secara detail mengenai karir profesional yang sudah kamu jalani, termasuk peran dan tanggung jawab yang pernah kamu emban.

Cara Menulis Cover Letter

1. Buka Dengan Salam

Buka dengan salam dan sebutkan contact person (narahubung) yang bertanggung jawab untuk menyeleksi karyawan. 

Dengan mencantumkan nama orang yang tepat, memungkinkan surat lamaran kamu dibaca dan dibalas dengan cepat. 

Sebab, pengetahuan kamu mengenai siapa rekruter dalam proses rekrutmen menjadi bukti bahwa kamu telah melakukan riset secara mendalam mengenai perusahaan dan proses rekrutmen.

2. Tulis Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka menjadi bagian krusial yang akan dibaca rekruter. 

Setelah membaca bagian ini, biasanya rekruter akan memutuskan, apakah perlu mencari tahu lebih lanjut mengenai kamu atau berpindah membaca surat dari kandidat lain. 

Jadi, apa yang harus dicantumkan pada paragraf pembuka untuk menarik minat rekruter? Mulailah dengan memperkenalkan nama dan latar belakang pendidikan. 

Lalu, tuliskan posisi yang dilamar, lengkap dengan informasi atau sumber lowongan pekerjaan. Tambahkan secara detail, namun tetap singkat, mengenai motivasi kamu menginginkan bekerja di posisi tersebut. 

Jika ada seseorang yang memberikan referensi atau informasi mengenai lowongan ini, tidak ada salahnya kamu menyebutkan nama dan jabatannya.

3. Tulis Isi Paragraf yang Jelas

Bagian isi paragraf seharusnya mampu menjelaskan relevansi latar belakang dan pengalaman yang kamu miliki dengan posisi yang kamu lamar. 

Untuk itu, fokus pada pembahasan terkait  beberapa pengalaman terbaru yang menurutmu paling sesuai dan bisa mendukungmu bekerja dengan baik. 

Jangan lupa, tuliskan juga pendidikan terakhir (lengkap dengan jurusan dan IPK), lalu keahlian mumpuni yang kamu miliki, serta beberapa prestasi terbaik yang pernah kamu raih. 

Oh ya, pastikan semua hal yang kamu tulis bisa dibuktikan kebenarannya ya, misalnya dengan ada sertifikat, surat referensi, dan sebagainya. 

4. Buat Paragraf Penutup yang Berkesan

Hindari pengulangan pembahasan pada paragraf penutup. Cukup merangkum beberapa poin terbaik yang menunjukkan kalau kamu adalah kandidat yang paling tepat dan bisa berkontribusi besar bagi perusahaan. 

Terakhir, tuliskan harapanmu untuk bisa bergabung dan menjadi bagian dari perusahaan. Siapa tahu harapanmu ini malah menggerakkan hati rekruter untuk memanggilmu ke tahap selanjutnya. 

5. Akhiri dengan Salam Penutup

Nah, pada bagian penutup surat, tuliskan salam penutup dan ungkapkan rasa terima kasih kepada rekruter yang telah meluangkan waktu membaca suratmu. 

Jangan segan mengatakan kalau kamu menunggu kabar baik dan berharap suratmu direspons rekruter ya. 

Adakalanya, pilihan diksi yang kamu gunakan dalam surat malah mendorong rekruter semakin penasaran untuk mengenal kamu lebih jauh. 

Contoh Cover Letter 

1. Cover Letter Dalam Bahasa Inggris

Contoh Cover Letter Dalam Bahasa Inggris

2. Cover Letter Dalam Bahasa Indonesia

Contoh Cover Letter Dalam Bahasa Indonesia

Bagaimana? Sudah siap bikin cover letter-mu sendiri? Eh, tapi tunggu dulu. Sebelum mulai membuat lamaran kerja, dan supaya tidak salah saat membuatnya, cek dulu yuk Perbedaan Cover Letter dan Surat Lamaran.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua