Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Tips Menganalisa Berita Hoaks

5.8k views · 8 December, 2022

Share
Christopher Winsky

Christopher Winsky

Penyebaran berita hoaks meningkat tajam selama masa pandemi. Apa sih hoaks itu? Berita hoaks atau berita hoax adalah berita bohong atau berita yang sumbernya tidak jelas, dan beredar secara masif di media sosial. Masalahnya, banyak orang yang ternyata percaya dengan berita seperti ini.

Semakin banyak orang percaya berita hoaks, semakin senang para oknum yang tidak bertanggung jawab atau penyebar berita hoaks sehingga mereka terus mencoba memperdaya Anda untuk melihat sesuatu yang palsu jadi sebuah kebenaran.

Banyak sekali berita hoaks yang beredar di dunia maya dan menimbulkan perdebatan para netizen. Berdasarkan Survei Katadata Insight Center (KIC), hampir 60% orang Indonesia terpapar hoaks saat mengakses internet, terutama di media sosial.

Karena banyaknya berita hoaks yang beredar, maka dibutuhkan literasi digital untuk analisis berita hoaks dan cara mengatasi berita hoaks. Salah satu caranya, kamu bisa cek kata kunci berita hoaks di internet, maka semua berita yang termasuk berita hoaks bisa diketahui. Lengkapnya, simak microlearning tentang berita hoaks ini!

Tips Analisis Berita Hoaks dan Cara Mengatasi Penyebarannya

Pesatnya perkembangan teknologi dan derasnya arus informasi mempengaruhi berbagai aktivitas masyarakat. Ini termasuk kecepatan penyebaran berita ke khalayak luas. Sebelum era Internet, dibutuhkan waktu beberapa hari hingga lebih dari seminggu untuk bertukar berita. Sekarang hanya perlu beberapa detik untuk mengirimkan pesan sekaligus mendapatkan balasan.

Sayangnya, di saat yang sama ada sisi gelap dari cepatnya aliran informasi. Salah satunya penyebaran berita hoaks yang semakin masif. 

Pengertian Berita Hoaks

Berita hoaks atau berita hoax adalah berita palsu dengan tujuan tertentu. Jenis berita ini biasanya disebarkan melalui pesan WhatsApp atau status media sosial, yang memiliki kemungkinan akan dibagikan orang lain kepada lebih banyak orang.

Dampak Berita Hoaks

Berita Hoaks Mengganggu dan Merusak

Berita hoaks memiliki dampak yang mengganggu dan merusak. Hal ini dikarenakan isi berita tidak dapat dijelaskan secara logika atau statistik, akibat kepribadian dan latar belakang pendidikan setiap orang berbeda-beda. Di saat yang sama, berita bohong ini juga cenderung menimbulkan kepanikan hingga bisa memberikan efek mengganggu stabilitas suatu wilayah atau negara dan berakibat membawa kerusakan dan kerugian.

Mendorong Orang untuk Percaya Padahal Punya Dampak Berbahaya

Sejak merebaknya wabah virus Covid-19, berita hoax terkait pandemi bermunculan silih berganti. Cukup banyak konten dan berita memunculkan opini publik yang tidak percaya akan keberadaan Covid-19, meremehkan keberadaan virus, dan menyarankan berbagai pengobatan tanpa alasan. 

Tentu ini sangat berbahaya, karena menyangkut keselamatan banyak orang. Meski hanya segelintir orang yang mengabaikannya, tetap saja masyarakat luas akan merasakan dampaknya akibat penyebaran virus yang bisa semakin merajalela.

Penyebab Perpecahan dan Konflik

Isu SARA adalah topik yang sering digunakan untuk menghasut, berisi ujaran kebencian terhadap kelompok, ras, atau agama tertentu. Sebagai bangsa Indonesia yang hidup dalam lingkungan pluralistik dan keberagaman, tentu saja hal ini bisa menjadi penyebab perpecahan, muncul konflik, bahkan membahayakan keutuhan negara.

Mengancam Kesehatan Fisik dan Mental

Berita bohong dengan nada mengancam dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Apalagi kalau narasi yang digunakan dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan menghilangkan akal sehat.

Menyebabkan Kerugian Materi

Tidak hanya kesehatan jiwa, persatuan bangsa, atau kepanikan masyarakat, dampak hoaks juga dapat menimbulkan kerugian materi. Dengan semakin kompleksnya teknologi dan kemudahan pengiriman pesan, maka pesan berantai yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan, akan sangat mudah menyebar. 

Pola kalimat yang indah dapat memikat target untuk mengirim ulang dengan godaan hadiah. Pola ini biasanya digunakan oleh para oknum yang mencari keuntungan dengan melakukan penipuan.

Cara Mengatasi dan Mencegah Peredaran Berita Hoaks

Jangan Mudah Terpancing Hanya dari Baca Judul dan Headline Berita

Isi artikel dengan judul clickbait tidak ada hubungannya dengan judul artikel. Berita semacam ini biasanya memiliki tujuan tertentu, seperti meningkatkan jumlah pengunjung atau penonton, yang pada gilirannya terkait dengan berapa banyak uang yang bisa dihasilkan. Baca dan pahami perlahan-lahan agar tidak mudah terpancing hanya dari membaca judul atau headline berita, padahal isi artikelnya tidak bermanfaat atau hanya bohong belaka.

Bersikap Kritis untuk Segala Sesuatu yang Anda Terima, Termasuk Berita

Seperti yang Anda tahu, siapa pun dapat menulis berita di internet pada masa digital seperti sekarang. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mempertanggungjawabkan isi tulisan. Untuk itu, Anda sendiri yang harus menentukan dan mencari informasi lebih lanjut, berita yang Anda baca memang benar atau hanya berita hoaks. 

Prioritaskan Logika

Ketika Anda menemukan berita yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, selalu gunakan logika. Misalnya, berita tentang konspirasi corona yang santer terdengar di berbagai media dan membuat banyak orang sepakat kalau corona hanya konspirasi belaka. Menggabungkan data ilmiah dan jurnal penting untuk mencari tahu kebenaran berita dan hal ini akan didukung kemampuan Anda untuk melogikakan segala sesuatunya.

Konfirmasi ke Sumber Terpercaya

Selalu tanyakan pada instansi terkait jika Anda meragukan kebenaran berita yang Anda terima. Melakukan konfirmasi ke sumber terpercaya akan membantu Anda menemukan apakah berita yang Anda terima benar atau tidak.

Laporan Konten Hoaks

Cara yang sangat efektif untuk menangani berita hoaks adalah dengan melaporkannya ke instansi yang berwenang, dalam hal ini Kominfo. Anda dapat mengirimkan email pengaduan ke aduankonten@mail.kominfo.go.id

Jika hoaks yang Anda terima berasal dari media sosial, Anda hanya perlu mengklik tiga titik di sudut kanan atas untuk melaporkan konten. Pihak media sosial akan mengambil tindakan terhadap konten bohong yang diberitakan secara luas.

Saring sebelum Berbagi

Berita atau konten hoaks biasanya menggunakan kalimat konfrontasi dan mengancam. Misalnya, jika Anda tidak membagikan berita tersebut maka akan berdosa, masuk neraka, mendapatkan hukuman, dan sebagainya. Kalau Anda menerima berita semacam ini, tetap tenang dan gunakan logika. Lalu cari tahu dulu kebenarannya, sebelum Anda meneruskannya kepada orang lain.

Cara Memvalidasi Berita Hoaks

Fokus pada Elemen Berita

Berita hoaks biasanya tidak menampilkan keterangan waktu yang jelas, seperti tanggal, waktu, atau informasi lokasi. Kadang, mereka malah mengangkat berita yang sudah basi atau berita yang tidak benar-benar terjadi. Lebih berbahaya lagi, berita yang mereka angkat adalah hasil editan.

Cek Google

Gunakan Google untuk menganalisis konten yang membuat Anda curiga dan merasa konten tersebut adalah konten hoaks. Anda tinggal ketik kata kunci tertentu dan tambahkan kata "hoaks" di bagian akhir. Google akan menampilkan referensi artikel yang berhubungan dengan konten.

Verifikasi Data

Langkah penting lainnya yang dapat diambil untuk menganalisis hoaks, Anda bisa mencocokkan pernyataan yang terdapat dalam konten atau berita dengan sumber yang dapat dipercaya, seperti jurnal penelitian atau situs web resmi pemerintah.

Itulah beberapa tips analisis berita hoaks dan cara mengatasi penyebarannya. Semoga setelah ini Anda dan semua pembaca artikel ini bisa membantu mencegah dan menghentikan penyebaran berita hoaks yang lebih banyak mendatangkan kerugian daripada manfaat. 

Simak juga microlearning lainnya di aplikasi QuBisa untuk meningkatkan literasi digital dan membantu Anda bermedia sosial dengan lebih bijak.

0Comments

no profile