Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Tips Melakukan Rekrutmen Talent yang Tepat dalam Kondisi Pandemi Covid-19

2.6k views · 29 December, 2021

Share
Dr. Abdul Latief

Dr. Abdul Latief

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, bahkan bertambah variannya tak hanya mempengaruhi sektor perekonomian dan pariwisata secara umum saja. Covid-19 pun turut mengubah cara belajar dan melakukan rekrutmen kerja suatu perusahaan.

Perbedaan Upskilling dan Reskilling

Salah satu development strategy saat Covid-19 ada yang dinamakan upskilling dan reskilling. Apa perbedaan keduanya? Upskilling adalah belajar terkait skill atau kemampuan yang baru pada posisi pekerjaan yang sama. Sementara reskilling adalah proses mempelajari sesuatu supaya bisa mengerjakan pekerjaan yang berbeda (industrinya berubah).

Contoh reskilling ini misalnya hotel yang tadinya merupakan tempat menginap biasa, berubah menjadi hotel tempat karantina. Di sinilah seseorang harus melakukan reskilling karena kompetensi dan pekerjaan yang dilakukan akan berbeda.

Cara Merekrut Talent di Era New Normal

Melakukan proses rekrutmen atau mencari kandidat karyawan baru untuk perusahaan di masa pandemi tentu sedikit berbeda dengan era sebelumnya, jauh sebelum Covid-19 menyerang. Ada 3 cara yang bisa Anda lakukan atau pertimbangkan berdasarkan microlearning ini.

Build Credibility and Company Images

Anda bisa menggunakan sara sosialisasi di dunia maya. Dengan kata lain ini merupakan waktu yang tepat untuk perusahaan tak sekadar membuat media sosial perusahaan saja, tapi juga memanage-nya secara optimal untuk menyapa kandidat atau calon karyawan melalui LinkedIn, Instagram, Facebook, dan lainnya.

Optimal di sini berarti mengisi media sosial secara rutin dengan mengunggah suatu konten. Anda bisa meng-hire admin khusus media sosial atau menugaskan seorang karyawan untuk mengelola media sosial perusahaan. 

Kemudian berinteraksi dengan netizen atau warganet. Anda bisa sesekali mengadakan kuis atau giveaway berhadiah. Jangan lupa juga untuk tetap membagikan opportunity dan company values, serta memiliki target yang sudah ditetapkan. Target di sini bisa berupa pertumbuhan followers atau engagement akun sosial media yang ingin dicapai.

Menggunakan Bantuan Teknologi dalam Proses Perekrutan

Dengan teknologi yang sudah tersedia saat ini, Anda harus memudahkan pelamar untuk melamar pekerjaan atau apply job di perusahaan Anda. Anda harus bisa memberikan pengalaman yang membuat pencari kerja merasa nyaman dan mudah dalam melamar posisi yang ditawarkan. Misalnya saja teknologi untuk melakukan psikotes online, interview online, dan lainnya.

Remote recruitment memang menjadi kunci perekrutan yang lebih praktis di era new normal sehingga segala proses seleksi bisa dilakukan dengan lebih cepat.

Lebih Efektif dan Fleksibel dalam Merekrut Karyawan

Jika ingin lebih efektif dan fleksibel dalam perekrutan karyawan, maka Anda harus mengenali Hot Jobs bagi perusahaan Anda, seperti kenali di mana para calon karyawan atau kandidat berada. Selain itu, Anda juga harus menetapkan strategi untuk approach karyawan secara rutin, disertai fleksibilitas dan fleksibilitas source kandidat.

Nah, itulah pembahasan mengenai perbedaan upskilling dan reskilling, serta bagaimana cara untuk tetap melakukan perekrutan karyawan atau talent di era new normal. Selain itu, agar perusahaan bisa bertahan melewati masa krisis akibat pandemi Covid-19, maka Anda harus memiliki pemimpin yang kreatif, visioner, dan mindset atau pola pikir yang bagus.

Ya, Anda dan leader lainnya harus jeli dalam melihat peluang yang ada dalam memasuki era disrupsi teknologi. Buat inovasi baru tak hanya dalam proses perekrutan saja, tetapi juga pada pengembangan bisnis secara keseluruhan agar perusahaan bisa melewati masa krisis.

Butuh pembelajaran lain terkait cara membangun bisnis, mengembangkan business, hingga HR recruitment secara menyeluruh? Anda bisa mempelajari berbagai kursus online gratis maupun kursus online berbayar dengan harga terjangkau yang tersedia di platform belajar online QuBisa:

0Comments

no profile