Saat terjun ke dunia kerja, Anda akan berinteraksi dengan banyak rekan kerja yang memiliki beraneka ragam sifat. Tak jarang, Anda akan menemukan beberapa orang yang cenderung menyebalkan dan terasa mengganggu keseharian Anda di kantor dengan konflik yang dibuat olehnya. Konflik adalah perselisihan atau pertentangan. 

Lalu, kira-kira sejauh mana sih Anda harus bertahan dengan rekan kerja yang menyebalkan tersebut, sebelum akhirnya memutuskan untuk membawa permasalahan atau konflik tersebut kepada HR?

Pada microlearning ini, Gita Djambek seorang HR Director, menyebutkan beberapa indikator yang harus diperhatikan seorang karyawan sebelum memutuskan untuk membawa konflik di kantor kepada HR. Pertama, pastikan konflik kantor yang sedang Anda hadapi bukan merupakan masalah pribadi. Sebab, HR hanya akan fokus pada masalah profesional seperti integritas karyawan dan performance kerja. Apa arti performance kerja? Performance adalah proses menyelesaikan suatu tindakan, tugas atau fungsi.

Kedua, sejauh mana masalah tersebut dapat dihindari. HR akan melihat sejauh mana masalah tersebut sesungguhnya dapat dihindari oleh kedua pihak yang berkonflik. Jika masalah yang ada hanya merupakan masalah sepele yang masih bisa dihindari, sebaiknya cobalah untuk mengatasi masalah tersebut secara pribadi sebelum membawanya ke hadapan HR.

Sobat QuBisa dapat mempelajari lebih lengkap mengenai tips identifikasi konflik di kantor dan cara menanganinya dengan menyimak hingga tuntas microlearning pada aplikasi siap kerja QuBisa di atas. Selain itu, temukan juga ragam e-learning menarik lainnya seputar personal development dan cereer development seperti berikut ini:

• Pemahaman Dasar Tentang Konflik
• 5 Tips dalam Meresolusi Konflik
• Perilaku Like & Dislike di Lingkungan Kantor, Normalkah?