3.7k penonton · 20 Desember 2021
Sekda Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia
Apa yang dimaksud dengan mendaki gunung? Pendakian atau mendaki gunung adalah campuran kegiatan antara olahraga dan piknik. Meskipun tergolong ekstrem, mengingat kondisi jalanan yang umumnya terjal dan cuaca di gunung tidak bisa diprediksi, nyatanya sebagian orang menganggap pendakian gunung sebagai kegiatan yang menyenangkan.
Bukan hal yang aneh ketika ada banyak individu yang akhirnya memiliki jadwal rutin untuk naik gunung. Bahkan tak jarang sengaja mendaki gunung yang berbeda di seluruh Indonesia. Mengapa bukan hal yang aneh? Sebab, melakukan pendakian gunung memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
Kerja dari senin sampai jumat selama 8 jam atau lebih dalam sehari, bahkan ada yang bekerja dari senin hingga sabtu tentu membuat Anda rentan terkena stres. Apalagi jika Anda memiliki segudang aktivitas lainnya yang membuat penat. Nah, melakukan pendakian gunung nyatanya memiliki manfaat untuk mengurangi stres dan membuat hidup Anda lebih bahagia.
Mengapa bisa begitu? Karena selama dalam perjalanan mendaki gunung, Anda akan menemukan banyak pemandangan alam yang indah dan memanjakan mata, sehingga pikiran Anda menjadi lebih rileks, santai. Selain itu, berjalan dengan durasi yang cukup lama pun membantu meningkatkan kadar bahagia Anda dibandingkan dengan treadmill. Itulah mengapa pendakian gunung bisa menjadi salah satu cara untuk self healing juga.
Tahukah Anda jika dalam mendaki gunung dibutuhkan insting yang tepat untuk mengingat dan harus bisa mengelola emosi dengan baik? Ya, ketika melakukan aktivitas fisik mendaki, maka akan memberikan dampak positif untuk kesehatan otak. Hal ini akhirnya membantu Anda dalam meningkatkan daya ingat agar semakin kuat dan memori pun semakin tajam.
Sebagai bagian dari olahraga fisik berjalan kaki, faktanya pendakian pun bisa membantu dalam menjaga dan meningkatkan stamina berikut daya tahan tubuh Anda. Terlebih, fisik Anda memang harus sehat saat melakukan pendakian agar lancar hingga mencapai puncak gunung.
Selain ketiga manfaat di atas, mendaki gunung pun bisa meminimalisir risiko terkena penyakit jantung dan stroke karena kapasitas kedua organ tubuh meningkat saat melakukan pendakian, sehingga suplai oksigen dan peredaran darah lebih lancar serta optimal. Ya, mendaki sama dengan melakukan latihan kardio. Jadi, sangat baik untuk melatih otot jantung.
Nah, setelah mengetahui manfaat mendaki gunung, kini saatnya Anda mempelajari 2 tipe pendaki gunung yang dibahas dalam microlearning kali ini. Apa sajakah itu? Ya, ada tipe pendaki gunung. Pertama, tipe yang tidak membutuhkan pemandu. Tipe ini merupakan pendaki yang sudah mengetahui rute pendakian dan hal-hal yang harus dilakukan.
Tipe kedua yang sebaliknya, membutuhkan pemandu gunung. Ciri-cirinya yang mengikuti open trip dan hanya menginginkan jalan-jalan santai tanpa repot membawa beban barang bawaan atau alat-alat yang dibutuhkan. Tipe pendaki yang menggunakan jasa pemandu gunung nyatanya juga disenangi oleh pandu karena memberikan banyak keuntungan.
Nah, bagaimana situasi pendakian saat pandemi? Apakah tetap ramai atau justru sebaliknya? Yuk cari tahu dengan menyaksikan microlearning kali ini sampai habis.
Walaupun sudah ada pemandu gunung, sebaiknya Anda tetap mengetahui beberapa istilah-istilah pendakian bagi pemula juga, seperti hiking, trekking, pos, SOS, dan lainnya. Nah itulah, manfaat melakukan pendakian dan tipe-tipe pendaki gunung yang ada.
Jika Anda ingin mengetahui kegiatan lainnya yang bisa meredakan stress dan menjadi self healing bagi diri Anda ataupun mencari topik pembelajaran psychology lainnya, cobalah mengikuti berbagai kursus online yang ada di platform belajar online QuBisa, sebagai berikut:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.