Tantangan Pelatihan di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 telah memengaruhi banyak hal, termasuk sektor pelatihan. Berbagai tantangan harus dihadapi ketika pembelajaran di saat pandemi. Menurut survey, hampir 188 Negara di dunia menutup perusahaan. Hal ini karena pandemi sangat besar imbasnya terhadap ekonomi, sehingga alternatifnya adalah banyak karyawan yang bekerja dari rumah (WFH) dan mengadakan pelatihan secara online. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kominfo, penggunaan Internet pada masa pandemi Covid 19 mengalami peningkatan.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa teknologi telah menggeser peran pembelajaran, bisnis, dan apapun yang terjadi dalam perubahan-perubahan di masa pandemi. Lalu, apa saja kendala yang dirasakan dalam proses pelatihan di masa pandemi ini? Di antaranya sebagai berikut:

1. Tempat Pelatihan
Keterlambatan dalam penanganan perbaikan fasilitas perusahaan, masih paperbased, jaringan belum online dengan mitra provider, hingga sarana pelatihan belum beroperasi optimal.

2. Peserta
Capaian belajar rendah karena belum mengetahui akses ke pelatihan online/daring

3. Perusahaan
Tidak semua perusahaan bisa menyediakan fasilitas belajar online, tidak tersedia sarana pelatihan elektronik, ataupun tidak mampu bertransformasi.

4. Fasilitator
Tidak tersedia sarana mengajar secara online, belum siap dengan metode dan materi digital untuk disampaikan kepada peserta pelatihan.

Berikut di atas adalah penjelasan singkat mengenai tantangan pelatihan di masa pandemi. Selanjutnya Anda dapat mempelajari topik microlearning mengenai cara membuat presentasi kursus online yang baik dan benar pada platform belajar online QuBisa: 

• Model Presentasi yang Nyaman
• Tantangan Membangun Kompetensi Generasi Muda
• Kekuatan dan Kelemahan dalam Mempresentasikan Konten