Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Tantangan Dalam Menjalankan Pola Pikir Lincah/Agile

2.6k views · 13 December, 2021

Share
Bayu Setiaji

Bayu Setiaji

Pada perkembangan zaman yang demikian cepat, manusia harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Untuk itu, syarat utamanya, harus memiliki cara pandang dan pola pikir yang luas. Hal ini berlaku bagi siapa pun, termasuk Anda, entah Anda pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, para profesional, pengusaha, bahkan karyawan. Anda yang ingin menjadi karyawan dan bekerja di perusahaan impian, wajib memiliki kemampuan untuk dapat bekerja secara individu atau di dalam tim dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas tinggi.

Pentingnya Memiliki Mindset Agile

Di saat yang sama, banyak perusahaan mulai menyadari bahwa pengelolaan karyawan harus berjalan efektif. Karyawan selalu dituntut untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan mencapai hasil yang baik. Tapi akibatnya, banyak karyawan yang kemudian merasa tertekan, mengalami stres dan depresi, bahkan sampai mengundurkan diri atau resign.

Oleh karena itu, kini banyak perusahaan yang mengadopsi metode manajemen yang lebih tangkas atau disebut agile. Agile adalah serangkaian upaya membangun mentalitas dan perilaku yang mendukung lingkungan kerja, sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Mindset Agile di Dalam Diri Sendiri

Pada video microlearning yang dibawakan Bayu Setiaji di atas, Anda bisa mulai dari mengenali mindset atau pola pikir agile, apakah benar sudah ada di dalam diri Anda.

Ada 4 poin utama yang menjadi dasar pola pikir lincah atau agile, yaitu kemauan untuk terus belajar dan meningkatkan diri, memiliki kemampuan yang cepat dalam beradaptasi dengan sekitarnya atau dengan pekerjaan, mengantisipasi hadirnya peluang baru, dan create a future atau fokus merancang masa depan yang tentunya jadi lebih baik.

Anda bisa belajar online untuk tahu secara detail penjelasan mengenai mindset agile dalam diri sendiri. Karena ini menjadi dasar yang nantinya berguna saat Anda melakukan pengembangan diri. Anda jadi tahu, apa saja yang perlu diperbaiki, termasuk kemampuan yang mungkin perlu tambahkan.

Apa Saja Tantangan Dalam Menjalankan Pola Pikir Agile?

Pola pikir yang agile sangat dibutuhkan dalam dunia kerja yang serba cepat sekarang ini. Lambat sedikit saja, apa yang sudah direncanakan akan tertinggal jauh. Maka dari itu, Anda perlu memiliki kemampuan untuk melakukan inovasi, memiliki kreativitas yang tinggi dan sudah pasti cepat beradaptasi dengan dunia kerja terkini beserta teknologi dan perubahan yang menyertai.

Karyawan pada dasarnya membutuhkan tempat untuk bebas dan leluasa berkembang sesuai passion tanpa mengabaikan tanggung jawab pekerjaan yang diembannya. Jika seorang atasan mampu mengoptimalkan kinerja karyawan, akan tumbuh aset baru yang loyal. Perusahaan juga membutuhkan aset sumber daya manusia yang mumpuni. Ide-ide muncul dari karyawan yang diberi keleluasaan untuk bertumbuh. Dari sinilah positive feedback akan didapatkan. Kalau mereka nyaman, akan muncul hal positif yang menguntungkan bisnis itu sendiri.

Manfaat Memiliki Pola Pikir Agile

Pada intinya, dunia kerja dan bisnis akan berfokus pada pencapaian tujuan dengan berpegang teguh pada visi dan misi misi. Banyak metode untuk pengembangan pola pikir agile agar dapat memaksimalkan potensi individu secara keseluruhan. Hanya saja, tetap harus dilakukan evaluasi, apakah metode yang sudah digunakan sesuai atau tidak.

Di sisi lain, Anda sebagai individu, apa pun profesi Anda, perlu benar-benar memahami betapa besar manfaat memiliki pola pikir agile. Berikut beberapa di antaranya dan cara penerapannya.

Cari Solusi untuk Kondisi yang Tidak Menyenangkan

Pernah kerja kantoran, sering lembur, tapi uang lembur dibayar telat? Di lain waktu, mungkin Anda juga pernah mengalami telat menerima gaji saat kondisi perusahaan sedang tidak baik-baik saja. Ketika mengalami hal ini, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Apakah semangat Anda langsung runtuh atau malah ikut demo?

Jika Anda memiliki pola pikir agile, Anda akan menyikapi kondisi ini dari sudut pandang yang berbeda. Perusahaan sedang tidak sehat sehingga menyebabkan pembayaran gaji terlambat. Ini tentu berdampak bagi Anda juga keluarga di rumah. Alih-alih semangat kerja kendor dan Anda jadi malas masuk kantor, kenapa Anda tidak berusaha menolong perusahaan.

Di saat yang sama, Anda juga mencari jalan lain demi dapur di rumah tetap mengepul. Misalnya karena istri pandai memasak, Anda bisa menerima katering murah meriah dan sehat untuk rekan sekantor. Cara lain, Anda bisa memulai bisnis sampingan di rumah dengan memberdayakan istri atau keluarga lain untuk mengelolanya. Dengan kata lain, pola pikir agile akan mendorong Anda untuk fokus pada solusi, bukan pada masalahnya.

Mengutamakan Pelanggan dengan Meningkatkan Kualitas

Yang dimaksud adalah produk yang dibuat memang berkualitas dan sesuai dengan keinginan konsumen. Mahal tidaknya tergantung pangsa pasar yang ingin dibidik. Coba andaikan Anda adalah konsumen dan membeli produk yang tak sesuai ekspektasi, menyesal dan tak akan mengulang membeli produk yang sama, bukan?

Selain pola pikir agile, berikut pola pikir lainnya yang dibutuhkan di era disrupsi teknologi yang bisa Anda pelajari melalui kursus online gratis, webinar gratis, dan microlearning di aplikasi belajar online berikut:

  1. Backward Thinking vs Forward Thinking
  2. Kunci Kesuksesan Anda Terletak Pada Pola Pikir Anda
  3. Perbedaan pola pikir Makro & Mikro

0Comments

no profile