Survey McKinsey 2020 : Tren kerja di era covid

Menurut survei dari perusahaan konsultan manajemen global asal Amerika Serikat, McKinsey, pada bulan April 2021, di era Covid-19 perusahaan cenderung memilih melakukan pengembangan tenaga kerja terlatih melalui reskilling daripada menambah jumlah karyawan baru. Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki pengalaman kerja dan dilatih sesuai keahlian yang dimiliki.

Tren bekerja jarak jauh juga tetap berlangsung karena faktanya, sekitar 20-25% tenaga kerja di negara-negara maju bisa bekerja lebih dari 3 hari seminggu hanya dari rumah. Di Amerika, perusahaan cenderung mendirikan kantor operasional mereka di kota yang tidak terlalu padat bisnisnya untuk menghindari pembayaran pajak yang besar, sementara karyawannya tersebar di berbagai kota dan hanya sesekali bertemu jika memang diperlukan.

Di Indonesia pun demikian. Jika sebelum pandemi Indonesia berada di urutan ke-4 untuk industri e-commerce, maka selama pandemi berlangsung angka ini naik ke peringkat 3. Ini membuktikan bahwa era digital di negara kita mulai terjadi. Apa yang dimaksud era digital? Era digital adalah masa di mana hampir semua aktivitas dilakukan dengan bantuan internet.

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh tenaga kerja di era digital sekaligus era Covid-19 ini?  Hard skill dan soft skill apa saja yang harus dipersiapkan? Sobat QuBisa dapat menyimak ulasan selengkapnya di video ini.

Selain video di atas, tonton juga video online learning lainnya di platform e-learning QuBisa:

• Introspeksi Diri, Siap Bersaing di Era 4.0? Jawab 3 Pertanyaan Ini
• Siap Kerja atau Siap Mental untuk Bekerja di Era Serba Digital
• Habits dan Behavior Adalah Modal Utama untuk Mencapai Goal