Dalam audit treatment Anda perlu melakukan stock opname. Stock opname adalah kegiatan mencocokkan pencatatan perusahaan dengan stok barang atau produk yang tersedia. Bagaimana prosedur stock opname yang harus dilakukan? Pertama, tentukan tim stock opname yang bertugas. Pastikan setiap tim terdiri dari dua orang, misalnya, bagian gudang dan bagian admin.

Kedua, pastikan semua yang di-input sudah masuk ke dalam sistem per periode cut off stock opname, baik pembelian, penjualan, retur beli, retur jual, dan sebagainya. Ketiga, tandai barang-barang yang tidak perlu dihitung, contohnya, barang yang baru masuk saat proses stock opname berlangsung, barang rusak, dan barang konsinyasi.

Keempat, print saldo stok gudang dan serahkan kepada tim admin. Hindari menyerahkan kepada tim gudang karena bisa saja disamarkan. Kelima, siapkan stiker sebagai penanda bahwa suatu lokasi telah dihitung agar tidak dilakukan penghitungan ulang. Keenam, jangan lupa memasukkan hasil fix stock opname ke dalam program. Jika ada selisih, tanyakan kepada departemen yang bersangkutan.

Audit treatment selanjutnya adalah document vouching (monitoring dokumen). Monitoring adalah pemantauan. Ini penting dilakukan untuk mencegah fraud. Banyaknya dokumen fiktif yang dimasukkan ke dalam sistem dan transaksi ilegal yang tidak diotorisasi dapat dicegah dengan monitoring dokumen. Lalu, bagaimana prosedur document vouching ini? Simak penjelasannya di microlearning ini, ya! Lihat juga video pembelajaran berikutnya di platform belajar online QuBisa:

• Strategi Meminimalkan dan Mencegah Terjadinya Fraud di Perusahaan
• Periksa dan Rencanakan Keuanganmu untuk Masa Depan
• Latar Belakang & Dampak Karyawan Yang Tidak Perform - Part 1