Club Based System - Part 5

Awalnya, orang melakukan olahraga untuk kebutuhan kebugaran tubuh. Olahraga bisa dilakukan sendiri, baik di dalam atau di luar rumah. Olahraga membantu organ-organ tubuh kita bekerja lebih baik dan mendukung aktivitas harian jadi lebih maksimal. Seiring waktu, olahraga dikaitkan dengan sosialisasi dengan orang lain. Berkumpul dan berolahraga bersama dirasakan lebih menyenangkan. Apalagi sambil diselingi obrolan seputar olahraga yang sedang dilakukan. Kebiasaan inilah yang kemudian berkembang jadi komunitas atau klub olahraga yang memenuhi aspek sosial dan kebugaran masyarakat.

Klub pun terus berkembang. Setiap orang diizinkan untuk berpartisipasi dalam klub dan mendapatkan fasilitas. Klub ini biasanya dikelola oleh pemerintah setempat. Sampai akhirnya pemerintah berkontribusi penuh. Dan ini sangat menguntungkan kita. Di luar negeri, tidak semua orang bisa berpartisipasi, karena klubnya memang dikelola secara komersial. Untuk itulah, harus banyak orang yang mempunyai background olahraga, harus terjun langsung. Harus banyak partisipan untuk mendukung perkembangan industri olahraga. Jadi tidak hanya tercapai keuntungan dari aspek sosial tentang olahraga, tapi juga melahirkan atlet-atlet andal Indonesia di dunia olahraga.

Ingin tahu lebuh banyak informasi dan tips keren terkait pengembangan diri, pengembangan karir, maupun industri olahraga di Indonesia? Simak saja beberapa rekomendasi microlearning berikut:

• 2 Hal yang Perlu Dibenahi Agar Olahraga di Indonesia Dapat Berkembang Pesat
• Siklus Kehidupan Atlet
• 4 Faktor yang Dilatih oleh Atlet