Sisi Positif dari Era Disruptif

Anda harus menyadari jika pandemi Covid-19 bukanlah waktu untuk berhenti dan menyerah. Sebaliknya, adanya pandemi atau fenomena black swan ini justru menjadi titik balik menuju perubahan Anda di era disrupsi teknologi atau disruptif.

Era disrupsi adalah era perubahan yang luar biasa, di aman penyebabnya adalah inovasi teknologi yang mengubah sistem dan pengaturan bisnis ke level yang lebih baru. Terkadang era ini disebut juga sebagai era revolusi industri. Agar tetap bisa bertahan, Anda memerlukan strategi yang tepat.

Manfaat dari Era Disrupsi Teknologi

Walaupun merupakan suatu tantangan, era disrupsi ini pun memiliki sisi positif. Di mana pada akhirnya secara tidak langsung memaksa setiap orang untuk berkenalan dan mahir menggunakan perangkat elektronik yang terhubung ke internet. Entah itu smartphone, tablet, atau laptop. Apalagi ditambah hadirnya pandemi. Ada banyak kondisi yang mengharuskan kita untuk menggunakan teknologi dalam beraktivitas.

Sisi positif lainnya dari era disrupsi adalah, individu maupun perusahaan jadi dituntut untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif agar bisa bersaing dan memenangkan hati pelanggan. Begitupun dengan strategi marketing yang beralih ke digital marketing serta sosial media marketing.

Contoh Disrupsi Teknologi yang Terjadi di Indonesia

Sudah banyak contoh pengaruh dari disrupsi teknologi yang ada di Indonesia, seperti pada:

Bidang Keuangan

Jika dulu untuk membuka rekening di bank Anda harus mengunjungi kantor cabang sesuai domisili dan mengantri berjam-jam, maka adanya revolusi industri membuat Anda dapat membuka rekening baru di mana saja tanpa harus memeriksa alamat tempat tinggal Anda. Proses verifikasi pun tergolong cepat dan mudah karena dilakukan melalui video call. Sementara rekening Anda pun fungsi dan fiturnya tetap sama dengan akun biasa yang dibuat langsung di kantor.

Selain pembuatan rekening, kini setor dan tarik tunai pun bisa dilakukan melalui mesin ATM atau merchant resmi yang ditunjuk oleh bank. Tak hanya rekening bank, pengajuan kredit hingga deposito pun bisa dilakukan secara online.

Bidang Kesehatan

Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah Anda untuk membuat janji temu atau mendaftar berobat ke dokter dengan mudah. Ada banyak aplikasi konsultasi virtual yang dapat digunakan. Selain itu, Anda juga dapat berkonsultasi secara online untuk mendapatkan obat resep dan menebusnya tanpa harus ke apotek secara langsung. Obat bisa dikirim ke rumah, walaupun masih terbatas di area atau kota tertentu.

Sektor Pendidikan

Teknologi membuat proses belajar dan mengajar semakin mudah. Jika dulu Anda harus meluangkan waktu atau hari libur untuk meningkatkan keterampilan dengan mendaftar di suatu lembaga pendidikan. Saat ini Anda bisa meningkat keterampilan digital milenial (hard skill) dan keterampilan sukses milenial (soft skill) kapan pun Anda menginginkannya. 

Ya, sudah banyak aplikasi belajar online yang bisa Anda gunakan, misalnya saja seperti QuBisa. Bahkan sejak pandemi dimulai tahun 2020 lalu, pemerintah Indonesia mulai menggunakan bantuan teknologi untuk pemerataan pendidikan dan juga pelatihan kartu prakerja. Anda jadi bisa memperoleh dan mengikuti pelatihan tanpa terbatas waktu, ruang, dan biaya yang lebih terjangkau atau bahkan gratis.

E-commerce dan Toko Online

Tidak dimungkiri jika belanja online memberikan pengalaman yang lebih praktis daripada pergi ke toko secara langsung. Anda juga bisa mendapatkan review produk dan toko secara real-time. Toko online dan platform e-commerce juga membantu menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia dan meningkatkan permintaan akan layanan pengiriman ekspres. Tentunya hal ini juga dapat membantu menggerakkan roda perekonomian Indonesia, termasuk di sektor UMKM.

Layanan Pelanggan

Dulu, saat memerlukan bantuan layanan pelanggan, Anda harus menghubungi melalui telepon dengan biaya telepon yang cukup menguras kantong dan proses klaim pun membutuhkan waktu yang lama. Namun, sejak adanya disrupsi teknologi berupa chatbots, pelanggan dan perusahaan dapat berkomunikasi lebih efektif. 

Beberapa pertanyaan dapat dijawab secara otomatis oleh robot, dan tim layanan pelanggan hanya perlu menangani pertanyaan yang tidak bisa diselesaikan oleh bot. Pelanggan juga bisa bertanya selama 24 jam, karena robot tidak perlu istirahat dan tetap bisa menjawab dengan kecepatan dan ketepatan yang sama.

Nah itulah sisi positif dari era disruptif atau disrupsi teknologi. Agar tidak tergerus perkembangan teknologi, memang Anda harus terus berupaya meningkatkan kompetensi diri.

Lalu bagaimanakah strategi yang tepat bagi kaum milenial untuk memanfaatkan era disruptif? Temukan jawabannya dengan menyimak hingga akhir video microlearning yang disampaikan oleh Rocky Prasetyojati, diatas.

Selanjutnya temukan lebih banyak lagi informasi mengenai era disrupsi dengan mempelajari ragam e-learning di platform belajar online QuBisa, mulai dari artikel, webinar, microlearning, kursus online gratis dan kursus online biaya terjangkau, seperti di bawah ini:

• Macam-macam Disrupsi di Era Society 5.0
• Perubahan Model Bisnis di Era Percepatan Disrupsi
• Didisrupsi atau Mendisrupsi?