Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Siapa Saja Yang Harus Berperan Dalam Pencegahan Stunting Selain Ibu

2.9k penonton · 12 Juli 2021

Bagikan

Instruktur

Instructor dr. Helsa Amalia

dr. Helsa Amalia

Dokter Umum & Public Speaker

Helsa Amalia is a talented young doctor with a strong passion for both medicine and community service. Her active involvement in organizations has shaped her sensitivity toward public health issues and inspired her to share health knowledge with the wider community.
Lihat Semua >

Deskripsi

Anak-anak itu bukan versi kecil dari orang tua. Artinya, seorang anak itu bukan miniaturnya orang dewasa. Jika orang dewasa makannya satu piring penuh, maka anak-anak porsi makannya setengah. Ya, tidak bisa begini juga.

 

Tiap anak itu unik, termasuk cara mereka mengalami tumbuh kembang yang berbeda. Asupan makanan tiga kali sehari tetap berpotensi menyebabkan anak stunting, kalau tidak diikuti dengan pemberian menu gizi seimbang. Orang tua memang berperan penting untuk cegah stunting, mengingat stunting menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin dan anak balita.

 

Hingga hari ini pemberian menu gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak masih dipercaya sebagai solusi terbaik. Tetapi perlu diketahui program pencegahan stunting pada anak bukan hanya menuntut peran ibu saja. Melainkan banyak pihak.

 

Siapa saja yang harus berperan dalam pencegahan stunting? Yuk dengarkan penjelasan dokter langsung untuk mengetahui jawabannya.

 

Stunting memang menyebabkan gangguan tumbuh kembang pada anak. Di saat yang sama, kesehatan ibu juga penting lho. Berikut ini beberapa penyakit yang perlu diwaspadai para ibu:

 

 

 

0Komentar

no profile