Seorang pemimpin wajib memiliki leadership skill yang baik. Leadership skill adalah kemampuan seseorang untuk menginspirasi orang lain agar mau bertindak sesuai rencana, demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Terdapat enam proses yang dijalankan seorang pemimpin, dalam Leadership as a System. Pertama, exploring. Exploring adalah mengetahui situasi tim yang dipimpinnya mulai dari mempelajari organisasi, hingga mengenali kelemahan serta kelebihan yang dimiliki oleh anggota tim. Sehingga pemimpin mengetahui hal selanjutnya apa yang harus dilakukan.

Kedua, envisioning. Envisioning adalah mengkomunikasikan dengan tim, seperti apa visi misi yang dimiliki perusahaan dan menetapkan tujuan untuk bersama-sama mencapainya. Ketiga, encouraging. Encourage adalah meyakinkan atau memberi semangat pada anggota tim bahwa mereka dapat mencapai tujuan tersebut, karena tak dimungkiri akan muncul beberapa hambatan seperi rasa pesimis dan tidak percaya pada diri mereka.

Keempat, empowering. Empowering adalah kemampuan pemimpin untuk mengembangkan kemampuan tim yang dipimpin. Agar mereka yakin bahwa tujuan yang ingin dicapai bisa terwujud, karena semangat tanpa kemampuan untuk mencapai sebuah tujuan akan sia-sia.

Kelima, enabling. Enabling adalah menyediakan sarana dan prasarana agar tim dapat mengerjakan tugas dengan baik untuk mencapai tujuan. Contohnya, menyediakan fasilitas yang dapat mendukung pekerjaan karyawan agar lebih efektif dan efisisen. Terakhir, ennobling. Ennobling adalah memuliakan orang-orang yang dipimpin agar harkat dan martabatnya meningkat.

Kemampuan apalagikah yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin? Sobat QuBisa dapat mempelajari lebih lengkap mengenai tugas pemimpin lainnya, dengan menyimak hingga akhir rangkaian microlearning di atas.

Jangan lewatkan juga microlearning, kursus online gratis, dan kursus online berbayar biaya terjangkau seputar leadership dan career development yang dapat dipelajari di aplikasi belajar online QuBisa:

• Ciri-ciri Leader Yang Sukses
• Innovative Leader
• Peran Leader Mengontrol Budaya Cari Muka