1.1k penonton · 26 April 2022
Apa saja tantangan dan pemasalahan dalam mempersiapkan kelas hybrid? Hybrid adalah kombinasi metode pembelajaran secara synchronous dan asynchronous. Apa perbedaan synchronous dan asynchronous? Asynchronous adalah pembelajaran dengan metode yang lebih santai atau fleksibel. Sementara synchronous merupakan pembelajaran yang menggunakan aplikasi telekonferensi.
Persiapan memulai asynchronous dengan pembelajaran yang tidak bertatap muka secara langsung. Harus bisa membuat materi dan cara penyampaian yang dapat diterima dengan baik. Sebab, Anda tidak tahu generasi mana yang menyimak dan levelnya apa? Materinya sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidak? Di sinilah manfaat menyediakan pembelajaran dan judul yang lebih general.
Walaupun begitu, pembelajaran asynchronous juga sangat challenging. Anda tak hanya menyiapkan materi atau peserta bukan hanya mendengarkan. Anda harus memberikan aktivitas yang bisa diserap dari fasilitator selanjutnya. Karena, ada orang yang mendengarkan saja langsung bisa mencerna materi. Sementara orang yang terbiasa visual membutuhkan suara ditambah video atau gambar yang bisa mengakselerasi materi yang disampaikan.
Perbedaan belajar secara synchronous, tantangannya tidak terlalu banyak. Karena selayaknya pembelajaran di kelas. Hanya metodenya saja yang diubah, dari online ke offline. Di kelas synchronous, Anda perlu membuat materi yang menarik, yang bisa membuat peserta fokus, dan bergerak aktif terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Nah, masing-masing metode memberikan pengalaman yang berbeda.
Ingin menyelami lebih jauh seputar hybrid learning dan visual design? Yuk pelajari melalui kursus online gratis berikut di QuBisa:
Trainer and Talent Development
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.