3.4k melihat · 7 Oktober 2021
Menjadi seorang mystery shopper tidak semata-mata menjalankan tugas berpura-pura menjadi pelanggan untuk mencoba layanan tertentu saja. Ada tantangan yang harus Anda lakukan. Apa itu tantangan? Tantangan adalah upaya yang bertujuan melemahkan atau menghalangi Anda mencapai sesuatu.
Itulah mengapa dalam praktik jasa mystery shopping, mystery shopper harus melakukan persiapan terlebih dulu dan mendapatkan pelatihan terbaik. Persiapan dan pelatihan dibutuhkan mystery shopper karena kuisioner yang menjadi tugas dan tanggung jawab melakukan mystery shopping umumnya mencapai 60 halaman. Training akan membantu shopper dalam memahami setiap poin yang tertera pada kuisioner.
Mystery shopper juga harus mendapatkan informasi yang baik terkait kondisi di lapangan. Misalnya mengikuti SOP saat berkunjung. Selain itu, shopper harus menggunakan wardrobe yang baik, disesuaikan dengan tempatnya melaksanakan tugas.
Sebagai konsumen yang disewa untuk melakukan riset, maka mystery shopper harus bertingkah normal dan wajar. Tidak boleh cerewet kecuali memang sudah ada dalam skenarionya.
Kegiatan mystery shopping sebaiknya dilakukan saat rush hours atau bertugas di waktu jam sibuk. Manfaatnya adalah Anda bisa melihat bagaimana pelayanan pada tingkat kesibukkan tinggi.
Persiapan lainnya seputar tugas dan tanggung jawab mystery shopper bisa Anda simak pada video microlearning ini.
Jika ingin semakin andal dalam hal riset pasar, cobalah mengunjungi kursus online gratis dan kursus online berbayar harga terjangkau di QuBisa aplikasi siap kerja:
Praktisi Marketing Research
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.