Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Penyebab Cemas dan Stress di Sosial Media

1.9k penonton · 23 November 2022

Bagikan

Instruktur

Instructor Mustika Ramadyanti

Mustika Ramadyanti

Senior Trainer Yayasan Teman Saling Berbagi

Mustika Ramadyanti is a Senior Trainer at Yayasan Teman Saling Berbagi, actively promoting positive values through training sessions, seminars, and written content, both online and offline. Her work focuses on capacity building and self-development, helping individuals and organizations unlock their full potential and become the best version of themselves.
Lihat Semua >

Deskripsi

Bermedia sosial memang kadang melelahkan, namun kenyataannya sudah menjadi bagian dari cara berinteraksi sehari-hari. Dengan aktivitas bermedia sosial tersebut, membuat kita menjadi rentan terpapar berita atau informasi yang cenderung negatif. Sayangnya, dampak negatif media sosial masih sulit untuk dihindari, bahkan bisa berujung kecemasan atau stres yang terjadi pada penggunanya. Media sosial bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Penyebab seseorang merasa cemas dan stres di media sosial adalah sering melakukan social comparison atau membandingkan diri. Social comparison adalah hal yang sering terjadi di lingkungan sekitar, bahkan pada diri sendiri. Terkadang kita merasa insecure karena membandingkan proses kita dengan hasil akhir kehidupan orang lain. Social media comparison dapat berdampak buruk bagi diri sendiri. Penyebab lainnya yaitu social currency. Social currency adalah menentukan nilai diri kita berdasarkan tindakan atau pikiran orang lain. Seperti contohnya adalah seseorang merasa tidak berharga atau kalah karena jumlah like posting-an mereka tidak sebanyak teman-temannya yang mencapai ribuan.

Aktivitas media sosial yang berlebihan tidak hanya menyebabkan kecanduan, tapi juga mengakibatkan kecemasan dan stres. Maka dari itu, Anda perlu pintar mengelola diri Anda dalam bermedia sosial. Simak pembelajarannya pada ragam microlearning berikut:

0Komentar

no profile