Multitasking Berpotensi Meningkatkan Stress
2.1k melihat · 9 November 2021
Multitasking Berpotensi Meningkatkan Stress
Ringkasan
Apakah benar multitasking dapat meningkatkan stress kerja? Ternyata, stress merupakan salah satu dampak bahaya atau negatif dari multitasking selain penurunan produktivitas dan memori pada otak rusak. Pekerja kantor yang kerap melakukan multitasking terus menerus dan diikuti dengan beban kerja berlebih dapat berpotensi memicu stress.
Stress yang dibiarkan kemudian akan memicu burnout dan anxiety. Apa itu burnout? Burnout adalah kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Sedangkan anxiety adalah kekhawatiran dan rasa takut yang intens, berlebihan, dan terus-menerus. Stress juga dapat memicu produksi hormon kartisol yang kemudian akan menimbulkan beberapa macam penyakit.
Migrain, mual, diare hingga gerd adalah penyakit yang dapat muncul karena stress. Stress tidak hanya akan merusak mental, namun juga merusak tubuh. Kondisi stress mampu menimbulkan penyakit yang akan membuat produktivitas menurun sehingga dapat merugikan perusahaan.
Apakah hanya multitasking yang dapat menimbulkan stress? Cari tahu penyebab stress lainnya dengan menyimak video microlearning dan kursus online gratis pada platform belajar online QuBisa dengan topik lifestyle and general health:
- Bagian 1: Tips Mengelola Stress dalam Bekerja
- Tantangan WFH: Anxiety, Stress, and Pressure
- Awal Stress dalam Tahapan Burnout
- Selalu Disibukkan dengan Banyaknya Pekerjaan Kecil? Coba Lakukan Hal Ini
Instruktur
Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog
Psikolog & Founder Akusara Psychology Consultant
0Komentar