Mengenali dan Cara Mengatasi Kegagalan Pribadi

Apa yang seharusnya dilakukan ketika menghadapi kegagalan? Ketika gagal, biasanya terdapat beberapa perasaan yang muncul seperti anger, fear, guilt, dan shame. Anger artinya amarah. Saat menemui kegagalan, biasanya seseorang akan marah terhadap diri sendiri dan marah terhadap situasi yang ada di sekitarnya.

Selanjutnya, fear. Fear adalah rasa takut. Setelah gagal melakukan suatu hal, biasanya akan muncul ketakutan dalam langkah yang akan diambil berikutnya. Kemudian, guilt. Guilt artinya rasa bersalah. Saat gagal, seseorang cenderung memiliki rasa bersalah terhadap orang-orang sekitar yang telah mendukungnya. Terakhir, shame. Shame artinya rasa malu. Kegagalan juga akan menimbulkan rasa malu dalam diri.

Keempat perasaan tersebut terkadang juga berasal dari beban yang datang dari luar diri, seperti cemoohan atau umpatan dari orang lain karena Anda telah gagal mencapai tujuan yang direncanakan. Beban tersebut bersifat menekan dan akan menghadirkan tekanan di dalam diri.

Oleh karena itu, penting untuk mencoba bersahabat dengan diri sendiri. Saat Anda telah berhasil bersahabat dengan diri sendiri, maka Anda dapat menerima masa kini maupun masa lalu yang telah terjadi. Hal tersebut akan menimbulkan energi-energi positif yang berasal dari dalam diri. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang perasaan-perasaan apa saja yang hadir saat Anda telah bersahabat dengan diri sendiri? Simak pembahasan lengkapnya dalam video microlearning ini.

Dalam aplikasi siap kerja QuBisa, Anda juga dapat menemukan materi seputar motivasi, psikologi dan pengembangan diri yang tidak kalah menarik lainnya. Yuk, pelajari rekomendasi kursus online gratis di bawah ini:

• Jebakan - jebakan Kegagalan Dalam Hidup
• Bagaimana Bangkit Dari Kegagalan? Pintar Saja Tidak Cukup!
• Tiga Cara Membentuk Karakter Diri yang Kuat