1.5k penonton · 24 Mei 2022
Beberapa tahun belakangan ini profesi content creator amat digemari masyarakat Indonesia. Apa itu content creator? Content creator adalah orang yang bekerja dengan membuat konten atau media untuk dibagikan secara online. Untuk menambah brand image sebagai content creator, penting sekali bagi Anda untuk membuat portfolio marketing. Apa itu portfolio? Portfolio adalah kumpulan hasil karya atau pencapaian yang mempresentasikan pengalaman dan pengembangan diri.
Hal yang kerap terlupakan saat Anda memutuskan untuk menjadi content creator adalah Anda ingin menjadi content creator seperti apa? Employee, freelancer, atau digital agency? Employee adalah pegawai, dalam hal ini Anda bisa menjadi content creator yang bekerja di suatu agensi. Jadi employee terbilang mudah, Anda bisa membuat banyak konten lalu post Instagram. Untuk menambah nilai plus di mata orang, Anda bisa menunjukkan betapa profesionalnya Anda sebagai content creator. Jika ingin menjadi employee, Anda bisa buat desain bagus, lamar kerja, dan menjadi KOL.
Namun jika ingin menjadi freelancer, tantangannya adalah Anda membutuhkan portfolio spesialisasi. Jika Anda tertarik menjadi content creator, buatlah konten-konten dengan topik yang disukai. Bisa dari hobi, game, anime, makanan, dan lainnya. Konten yang merujuk pada spesialisasi topik tertentu akan meningkatkan portfolio Anda, dampaknya bisa membuat harga atau skill Anda dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak terlihat spesialisasinya.
Bagaimana cara membuat portfolio untuk digital agency? Anda bisa membuat portfolio dengan memasukkan testimoni customer yang bahagia dengan hasil karya konten Anda. Buatlah website yang menampung untuk komentar-komentar customer tersebut.
Yuk mempelajari tujuan dan pentingnya membuat portfolio untuk upskilling dan reskilling berikut ini:
Reliable 3D Technology Partner
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.