5.0k penonton · 10 Juni 2022
Conductor & Music Director,
Dalam mewujudkan prinsip creative attitude dari rutinitas yang dilakukan sehari-hari, Tya Subiakto mengambil inspirasi penulisan cerita dari peristiwa yang ada di sekitarnya. Karena Tya adalah pecinta kucing, salah satu inspirasinya berasal dari kucing-kucing peliharaannya. Saat itu, si kucing yang bernama Vespa hamil dan melahirkan 4 ekor bayi kucing. Sayangnya, ada seekor bayi kucing yang meninggal, sehingga tersisa 3 ekor anak kucing saja.
Pada akhirnya, 2 ekor anak kucing juga meninggal dan menyisakan hanya 1 ekor anak kucing bernama Molly. Lalu, di saat bersamaan, Tya sempat menemukan tulisan seorang anak yang kedua orang tuanya mengalami konflik pernikahan dan harus berpisah. Karena Tya juga mengalami kegagalan pernikahan beberapa kali, akhirnya tulisan anak tersebut menginspirasinya menulis cerita berjudul "Anak Tak Bernama".
Setelah menulis judul, ia membuat logline. Logline adalah satu kalimat yang menjabarkan isi cerita dan menarik orang lain untuk membaca. Selesai menyusun logline, Tya membuat dramatic question atau pertanyaan dramatis untuk menentukan lanjutan cerita berikutnya. Lalu, dibuatlah karakter profil atau nama-nama tokoh yang terlibat di dalam cerita. Selanjutnya, Tya menentukan alur yang digunakan. Ada beberapa macam alur cerita, seperti alur maju atau alur mundur.
Nah, untuk kisah ini, Tya memutuskan menggunakan alur linier. Alur linier adalah alur cerita berdasarkan kronogis dan urutan peristiwa yang terjadi. Sobat QuBisa tertarik menulis cerita juga? Simak microlearningnya hingga selesai, ya! Setelah itu, pelajari pula video pembelajaran lainnya yang ada di platform belajar online QuBisa:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.