Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Menjaga Kesehatan Mental dan Bersabar, Kunci Menghadapi Mom Shaming

2.4k penonton · 1 Oktober 2021

Bagikan

Instruktur

Instructor Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Psikolog & Founder Akusara Psychology Consultant

Gita Ayu Puspita is a Psychologist and the Founder of Akusara Psychology Consultant. She is passionate about promoting mental well-being and personal growth through science-based, empathetic psychological services tailored to individual and organizational needs.
Lihat Semua >

Deskripsi

Hampir setiap ibu pernah mengalami mom shaming. Perlakuan mom shaming tidak bisa dianggap sepele karena bisa mempengaruhi kesehatan mental. Mom shaming artinya ketika kita mengatakan sesuatu yang menurut kita terbaik dan menuntut orang lain melakukan hal yang sama. Padahal, apa yang menurut kita baik, belum tentu bagi orang lain juga sama baiknya. Akibatnya, orang lain yang mendapatkan tuntutan ini menjadi tertekan, sedih dan cemas. 

 

Mom shaming juga bisa diartikan sebagai bully untuk para ibu. Nah pertanyaannya sekarang, bagaimana menghadapi mom shaming? Dalam hal ini, yang terpenting adalah kita perlu memperhatikan kesehatan mental. Jangan mudah terbawa emosi dan perasaan. Jika tidak sesuai dengan pemikiran kita, abaikan saja tuntutan tersebut. Meski begitu, kita tetap harus aware dengan perasaan kita sendiri. Jika komentar yang kita dapatkan dari orang lain menimbulkan kecemasan, stres, bahkan sampai membuat depresi, sebaiknya cepat mencari bantuan. 

 

Kita bisa curhat ke orang terdekat atau keluarga. Ceritakan bagaimana perasaan kita dan mintalah support mereka. Tetapi jika orang terdekat belum bisa membuat perasaan kita nyaman, lebih baik minta bantuan psikolog yang lebih profesional dan berpengalaman dalam bidang ini. Cara kedua untuk menghadapi mom shaming adalah sabar. Tenangkan hati dan komentar orang lain tak perlu semuanya kita pikirkan. Prinsipnya, ambil yang baik dan sesuai dengan diri kita dan abaikan yang menurut kita tak sesuai. Hal ini penting, karena kesehatan mental adalah yang utama.

 

 

 

0Komentar

no profile